KUTIM,
KABARKALTIM. CO.ID- Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
(Stiper) Sangatta Prof.
Juraemi menyebutkan, 128 dari 1032 mahasiwa
yang ikut prosesi wisuda Anggkatan XIII/2018 tak satu pun yang
mendapat cumlaude (pujian). Predikat wisudawan(i) hanya sangat
memuaskan, karena nilai Indeks Predikat Komulatif (IPK) semuanya
lebih dari angka tiga koma.
Prosesi wisuda Stiper (bahasikki/kk) |
“IPK
tertinggi yang diperoleh Hendri nilainya hanya tiga koma tujuh puluh
tiga. Untuk mendapat predikat cumlaude, nilai IPK harus lebih dari
tiga koma tujuh puluh lima,” jelas Juraemi dalam sambutan.
Dalam
rapat senat terbuka luar biasa Stiper Angkatan XIII di Lantai 1
Ruang Akasia, Gedung Serbaguna, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi,
Senin (3/9/2018), Juraemi mengurai, wisudawan Stiper tak ada yang
dapat nilai C apalagi E. Tapi rata-rata nilainya B.
Dari
5 Fakultas (Program Pendidikan-Prodi)), masing-masing ada wisudawan
terbaiknya. Yaitu: Prodi Agro Teknologi diraih Hendri dengan lama
kuliah 4 tahun; Prodi Kehutanan diraih Yusriani dengan IPK 3,6;
Prodi Teknik Pertanian Mariati IKP 3,6; Prodi Ilmu Kelautan Hesti IPK
3,4; dan Prodi Peternakan Anafitria IKP 3,72
“Hingga
kini, Stiper sudah mewisuda tujuh ratus sembilan puluh enam sarjana
strata satu,” bebernya.
Stiper
baru Prodi Kelautan yang terakreditasi B, dan 4 Prodi lainnya masih
akreditasi C. Stiper punya 92 pegawai. Rinciannya 70 dosen dan 22
pegawai administrasi, termasuk cleaning service. Kendala utama dalam
pengembangan Stiper di antaranya, kurangnya fasilitas laboratorium,
kurangnya pendukung kegiatan, belum tertata Standar Operasional
Prosedur (SOP), dan kurang kerjasama paihak lain.
Selanjutnya,
Bupati Ismunandar menyambut baik prosesi wisuda mahasiwa Stiper. Bagi
mahasiwa berprestasi yang ingin melanjutkan kuliah ke S-2 (strata
dua) silahkan. Pemkab Kutim siap membantu beasiswa. Agar tidak satu
demi satu berurusan dengan saya, maka pihak Stiper mengkoordinir.
“Silahkan kalau mau lanjutkan pendidikan. Juga tidak apa-apa kalau
lanjut ke pelaminan, berbekal sarjana,” kelakar bupati Kutim.
(baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar