KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- KOLALINEWS.NET- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur di ujung November 2021 gencar melaksanakan sosialisasi pendampingan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dengan melibatkan administrator sekolah.
Kegiatan penting itu dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Syahrir di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Senin (29/11/2021). Ini diselenggarakaan sebagai tindak lanjut perintah Bupati Kutim terkait masih perlunya peningkatan serapan belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di penghujung tahun ini.
Kadisdikbud Syahrir mengatakan, begitu usai melakukan pengelolaan keuangan yang disalurkan melalui dana Bosda perlu dicatat akurat dan segera dilaporkan. Pengelolaan dan Bosda tersebut akan dipertanggungjawabkan sesuai penggunaan dan peruntukannya.
“Kalau salah pengelolaan maka pengelola bisa berurusan dengan hukum. Ini sangat prinsip,” kata Syarir usai perkenalan di hadapan peserta.
Dengan sosialisasi tersebut, lanjut Syahrir, kedepan ada perubahan yang lebih baik terkait pelaporan pengelolaan dana Bosda. Karena, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur sendiri bertengger di urutan 13 saat ini soal laporan pengelolaan keuangan jika dibanding Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya se-Kutai Timur.
“Tertib administrasi, itu sangat penting,” tegas Syarir sesaat ikut foto bersama di tempat kegiatan.
Lewat sosialisasi pendampingan pengelolaan dana Bosda, tambah Sekretaris Disdikbud Irma, proses pencairan bisa lancar. Kenapa?, mekanisme pengelolaan uang rakyat ini, aparatur sudah dibekali pengetahuan yang memadai. Tinggal penerapannya seperti apa. Apalagi pembekalan terkait pengelolaan APBD bukan kali ini saja. Tapi, sosialisasi pengelolaan keuangan daerah sudah sering dilaksanakan dengan menghadirkan pemateri kompoten di bidangnya. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar