Toilet di Kantor Bupati Bukit Pelangi. (baharsikki/kk) |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Pendistribusian air bersih yang bersumber dari Perusahaan Daerah Iar Minum (PDAM) untuk layanan instaansi pemerintah di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, untuk sementara ini masih sulit direalisasikan. Pasalnya, Februari 2017 ini belum ada tanda-tanda pemasangan penyambungan pipa PDAM dari Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga ke kantor-kantor di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi. Padahal di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, berdiri bangunan megah milik Pemkab Kutim.
"Sangat disayangkan. kantornya megah. Tapi penyediaan air bersih belum ada. Kita malu
kalau ada tamu yang berkunjung di kantor bupati, tapi airnya warna kuning," beber Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang dalam rapat koordinasi yang dilangsungkan di ruang Meerantir, Kantor Bupati Bukit Pelangi, awal Februari 2017.
Kantor Bupati. (abahrsikki.kk) |
Wabup Kutim memerintahkan kepada Direktur PDAM Aji Mirni Mawarni agar kedepan layanan air bersih dari WTP Kudungga bisa dinikmati di kantor megah tersebut. Karena saat ini, layanan air bersih di kantor-kantor di kawasan Bukit Pelangi, belum maksimal. Bahkan, beberapa kantor di kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi, ketersediaan air, ada warna kuning lagi pula bau lumpur untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) pada hari kerja pegawai.
Dalam waktu dekat, WTP Kudungga kapasitas 50 liter per detik milik PDAM Sangatta yang berlokasi di dekat Stadion Kudungga Jl Sukarno Hatta dioperasikan. Kalau WTP Kudungga menurut Aji /Mirni Mawarni, akan melayani warga di sepanjang Jl Sukarno Hatta, dan Kampung Tator.
"Air yang digunakan di kantor-kantor di kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi, masih menggunakan air tanah dari sumur bor, Memang kualitas airnya belum bagus seperti air dari IPA Kabo,"aku Aji Mirni Mawarni.
WTP Kudungga. (baharsikki/kk) |
Pengadaan air bersih layak konsumsi untuk masyarakat, itu merupakan salah satu janji bupati dan wakil bupati Kutim sewaktu masa kampanye Pilkada Kutim 2015 silam. Oleh karena itu, pembenahan sarana dan prasarana air bersih untuk warga menjadi skala prioritas untuk segera dibenahi secara bertahap. Bukan hanya di ibu kota kabupaten (Sangatta), tapi juga pembenahan dilaksanakan di wilayah pelosok Kutim. Biar warga menikmati air bersih agar mereka hidup sehat (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar