CATATAN AKTIVIS NG PRIYONO
 |
| NG Priyono |
SELAMA 35 Tahun (1982) saya tinggal dan menetap di Kota Balikpapan, sejak Wali Kotanya Kolonel Sarifuddin Yoes dilanjutkan oleh duet Kolonel Tjutjup Suparna-Hermain Okkol, Imdaad Hamid-Mukmin Faisyal HP, Imdaad Hamid-Rizal Effendi, Rizal Effendi-Heru Bambang dan sekarang Rizal Effendi-Rahmad Mas’ud.
Saya anggap ini adalah pasangan yang sanggat Serasi, Ideal, Muda, Perpaduan Ekonom-Pengusahan beken dan kalau kita mau jujur pastilah rakyat Balikpapan termasuk saya banyak menaruh harapan besar dengan kepemipinan Rizal-Rahmad.
HM. Rizal Effendi Sarjana Ekonomi, mantan Jurnalis/Pemred kelompok Jawa Pos Group pastilah punya prediksi, analisis dan rancangan/perancanaan yang kuat, bagaimana mendongkrak PAD, menggiring investor, menggiatkan UKM dan melindungi serta menata pedagang K5.
Pak Rizal, pernah bermitra dengan Pak ABS yang dikenal Tegas, Berani, Ganas dan Visioner serta punya pengalaman birokrasi dan kepemerintahan selama 10 tahun. Baik jadi Wawali & Walikota. Pastilah segala pengalaman tersebut dapat dijadikan modal besar dan ditopang kemampuan managerial akan tercurah dalam periode 5 tahun ke depan.
Dengan harapan mampu menjadikan Balikpapan menjadi sebuah KOTA yang Maju, Modern, Mandiri dan betul-betul Layak huni.
“PR Terbesar” sejatinya bukan hanya persoalan Infrastruktur, akan tetapi ada yang lebih mendasar dan harus segera dituntaskan, yaitu persoalan Pendidikan ; Jangan lagi orang tua murid RESAH & GELISAH bila sudah datang tahun ajaran baru. Masih banyak anak-anak SD yang sekolahnya berjarak 5-7 Km, anak SMP harus bersekolah sampai lintas kecamatan.
Hal ini sebagai gambaran bahwa Balikpapan masih perlu tambahan Sekolah Baru atau setidak-tidaknya tambahan RKB (Ruang Kegiatan Belajar) sehingga mampu menampung anak usia sekolah dan ini adalah amanat UUD 1945.
Begitu juga dengan pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya, juga masih perlu pembenahan dan peningkatan.
Dengan harapan mampu memberikan kepastian hukum, efisiensi waktu dan jangan coba-coba memancing SABER PUNGLI (red.Pungli),
Ng Priyono selaku Direktur Lembaga Swadaya Untuk Masyarakat (*LSM ) PANDAWA LIMA CENTER mengimbau kepada masyarakat luas, agar berperan aktif dalam pemberantasan pungli dan dapat segera melaporkan/menginformasikan kepada kami bila mengalami hal tersebut. (Segala pelayanan yang dilakukan pemerintah Kota Balikpapan dan memang tidak ada ketentuan biayanya).
Sebagai seorang aktivis, Pri panggilan akrab saya, masih mempunyai naluri kontrol sosial yang kuat dan ketajaman Analisis, serta mampu dan berani menyuarakan kebenaran terkait dengan hak-hak masyarakat yang terkadang dinomorduakan.
Sekali lagi “PR Terbesar” Duet Rizal-Rahmad 5 tahun kedepan juga harus mampu, mengatasi tingginya angkatan kerja, persoalan klasik yang belum pernah terselesaikan adalah Banjir, Listrik masih Byarpet, kalau kemarau PDAM juga masih giliran. Harus KERJA KERJA KERJA dan Tiada hari tanpa BERKARYA nyata……………………………………………………..……. (bagian pertama)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar