Warga RT 33, 34 Muara Rapak di kantor PDAM |
Informasinya, sejak sebulan air tidak pernah mengalir ke rumah mereka. Puluhan ibu tersebut, menyampaikan keluhannya setelah sampai ke kantor PDAM Balikpapan yang berada di Jalan Ruhui Rahayu, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Menurut warga, sejak sebulan yang lalu, air sudah tidak mengalir ke rumah mereka. Padahal, setiap bulan mereka selalu mendapatkan tagihan dari pihak perusahaan. Kasubag Customer Service (CS) PDAM Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo mengakui, kunjungan warga RT 33 dan 34 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, yang tepatnya di posisi belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Muara Rapak.
"Puluhan warga merasakan air tidak ngalir sampai dengan sebulan, pada hal kami menyampaikan permasalahan ini ke ranah teknis. Tadi malam tim teknis bergerak dan ternyata pada saat ditelusuri, dari kemarin, baru malam ini juga dipastikan ada kebocoran di depan kantor Polsek Balikpapan Utara, tepatnya di gorong-gorong," kata Suryo.
Pengerjaan pipa air PDAM yang bocor selesai hingga pukul 02.00 Wita. "Cuman tunggu kita antisipasi di situasi nanti malam (malam ini, Red), ketika normalisasi air kembali ke pelanggan, memang butuh waktu. Apalagi kondisi di RT 34 Muara Rapak adalah pelanggan yang pemukimannya di daerah atas. Jadi dengan kondisi normalisasi sendiri butuh waktu, karena kondisi berhari-hari air tidak ngalir otomatis pelanggan yang paling bawah akan nikmati duluan," ucapnya.
Pihaknya belum bisa memastikan, langsung cepat mengalir. "Tetapi habis perbaikan tadi malam, semoga untuk malam ini sudah ada perkembangan air bisa mengalir secara bertahap. Karena memang dengan melihat polanya pelanggan warga RT 34 Muara Rapak sebenarnya, mereka memahami mengalirnya malam dan menerima keadaan itu. Cuma karena masalah sebulan tidak ngalir, makanya warga protes," jelas Suryo.
"Warga bagian di atas, jika air tidak ngalir, ada kecurigaan mungkin sudah sampai 1 minggu tidak ngalir informasikan ke PDAM Balikpapan. Supaya ada penanganan cepat juga, karena kondisinya kan, kami baru terima laporan seminggu yang lalu dan setelah sebulan pelanggan komplain," ujarnya.
Perlu dipahami, kondisi pipa PDAM sekira 60 persen sudah berada di gorong-gorong, juga tertutup dengan pondasi rumah serta jalanan. Untuk memastikan indikasi kebocoran perlu penelusuran. "Jadi kalau ada laporan, ada indikasi kecurigaan dari warga kabari PDAM Balikpapan, informasikan segera, karena bagaimana pun kalau ada kebocoran tentu yang terganggu adalah pelayanan," ungkapnya. (ato)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar