Sumaria Daeng Toba |
Ketua Sahabat Tani Indonesia
"Saya sangat tidak setuju dengan adanya pemberian CSR ke daerah di luar Kaltim, kenapa tidak diberikan kepada masyarakat Kaltim? Harusnya Kaltim yang menjadi prioritas," sebut Sumaria yang juga merupakan Ketua Umum Sahabat Tani Indonesia saat dihubungi media ini, Sabtu 15 Mei 2022.
"Sementara kita tahu, bahwa masih banyak masyarakat atau anak-anak kita di Kaltim yang masih akan melanjutkan pendidikan, namun terkendala dengan biaya. Diharapkan kepada para pengusaha tambang yang beroperasi di Kaltim, agar memperhatikan dan memprioritaskan masyarakat Kaltim," pesan Sumaria.
Masih kata Sumaria, apalagi Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, masyarakat Kaltim jangan hanya menjadi penonton. "Siapapun yang masuk Kaltim, sepatutnya peduli dan memprioritaskan masyarakat Kaltim. Jangan hanya masyarakat Kaltim jadi penonton. Adanya IKN Nusantara, tentu kami semua bangga, namun alangkah baiknya anak-anak Kaltim juga berperan dalam proses pembangunan IKN, tidak hanya menjadi penonton," seru Sumaria-putri pejuang Kaltim, Daeng Toba.
Seperti diketahui, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi merasa kecewa, adanya aliran dana CSR dari salah satu perusahaan besar pertambangan batu bara yang beroperasi di Kaltim. Wagub tidak mau hal seperti itu terulang lagi, sebuah perusahaan besar di Kaltim memberikan CSR-nya sebesar Rp 500 miliar ke Universitas Indonesia (UI). (*/kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar