Target 2021 Masih dalam Pembahasan
BALIKPAPAN,
KABARKALTIM.CO.ID - Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan dan Sulawesi (KalSul), realisasi
lifting minyak mentah kondensat mencapai 105% atau 82.711 BOPD. Kemudian
realisasi gas bumi mencapai 107% atau 1.702 MMSCFD.
Sebastian Julius menyampaikan paparan
Membuktikan, pencapaian lifting migas telah tercapai lebih dari 100% dari target APBN Perubahan. Dimana menjelang akhir tahun, kinerja lifting migas Kalsul menunjukkan perkembangan positif. Yakni melalui pencapaian realisasi lifting (produksi siap jual) migas pada kuartal II-2020.
Pencapaian target lifting sektor migas menjadi kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Selain realisasi lifting untuk Kalsul yang mencapai target maksimal, juga secara nasional target telah mencapai 100 persen. Di mana pencapaian realisasi minyak bumi target APBN Perubahan 2020 mencapai 705.000 BOPD. Sementara realisasi Januari-Oktober 2020 mencapai 704.552 BOPD. Sehingga capaian lifting gas bumi sebesar 5.464 MMSCFD atau 98% dari target 5.556 MMSCFD.
“Pencapaian angka tersebut sangat baik di tengah pandemi Covid-19, dan juga masih mampu mempertahankan target bahkan mencapai target,” demikian diungkapkan Sebastian Yulius saat jumpa pers yang digelar SKK Migas Kalsul, Selasa (24/11/2020) di Hotel Grand Jatra Balikpapan.
“Konstribusi untuk lifting minyak mentah di Kalsul sebesar 12%. Sedangkan gas bumi sebesar 31%. Pencapaian target ini tak lepas dari kerja keras SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi,” sebut Sebastian.
Ada beberapa lifting KKKS di Kaltim pada periode Januari-Oktober 2020 yakni, Pertamina Hulu Mahakam, PHKT, PHSS, PEP Kaltim, Chevron Makassar, Chevron Rapak, Eni Muara Bakau. Sedangkan lifting gas KKKS di Kaltim yaitu, PHM, Eni Muara Bakau, PHSS, Chevron Rapak, PHKT, Chevron Makassar, Perusda BT, dan Eni East Sepinggan. Dari jumlah yang beroperasi PHM salah satu KKKS yang berkontribusi paling besar. “Dengan kontribusi minyak sebesar 47% dan gas 48%” tukasnya.
Lebih jauh Sebastian menyampaikan, aktivitas yang dilakukan pada 2020 adalah survey seismic 2D dengan 2 kegiatan yang telah terealisasi 100 persen. Juga pengeboran eksplorasi 13 sumur telah terealisasi 6 sumur, pengeboran pengembangan dari rencana 221 sumur terealisasi 125 sumur. Kerja ulang direncanakan 524 kegiatan telah terealisasi 326 kegiatan dan perawatan sumur sebanyak 8.525 kegiatan dengan realisasi 6,965. Hanya ada dua sumur penemuan eksplorasi berada di Kalsul.
Sementara untuk target sampai akhir tahun dapat mempertahankan lifting sesuai target pemerintah. Sedangkan untuk target lifting migas pada 2021 masih dalam pembahasan. “Untuk 2021 Semua target masih dalam pembahasan, belum bisa disebutkan berapa targetnya,” tandasnya. (yd/kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar