Spanduk KoKos Dirobek, Ketum Gepak Kuning : Jangan Diulang, Bisa Memicu Konflik

Jaga Kondusivitas, Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung

Spanduk yang dirobek,  Ketum Gepak Kuning ajak semua menjaga kedamaian

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID -Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim Suriansyah alias Prof, sangat menyayangkan, ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, dan bisa menimbulkan konflik atau memicu keributan. 

Dalam rilisnya kepada media ini, Jumat (23/10/2020) siang, Prof menyebutkan, beberapa spanduk yang mengampanyekan pemenangan kolom kosong (KoKos) pilkada Kota Balikpapan, dirobek oknum tidak bertanggung jawab.

"Ini spanduk-spanduk yang kami buat, dirobekin. Pelaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak gentle. Spanduk itu kan tidak ada masalah, mengapa dirobekin?," seru Prof yang juga Koordinator Jaringan Kotak Kosong (JKK) Kota Balikpapan.

"Kami ingatkan, jangan membuat pilkada jadi tidak kondusif. Seandainya bisa ketahuan dengan orang yang merobek, pasti akan ramai atau timbul konflik. Sebenarnya kami sudah tahu lah kelompok mana yang merobek itu? Tolong janga dilakukan lagi, ini bisa berakibat fatal," tegas Prof.  

Prof sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota Gepak Kuning di Kota Balikpapan agar menjaga tiap-tiap spanduk yang dipasang. "Untung-untung bisa menangkap pelaku yang merobek spanduk itu, biar kami adili di markas Gepak Kuning," seru Prof. 

Pihaknya kembali mengingatkan, untuk semua pihak menjaga kondusivitas Kota Balikpapan, termasuk menghargai kearifan lokal, sebagaimana pepatah : dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. 

"Sama-sama menjaga kedamaian, kondusivitas di Kota Balikpapan maupun Kaltim umumnya. Jangan menggunakan tagline dengan identitas di luar Kalimantan. Tagline yang digunakan provokatif, dapat menimbulkan gesekan atau konflik antar etnis di Bumi Kalimantan. Harus selalu ingat, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," pesan Prof. (kk)

Baca Juga :