Relawan KoKos akan Membuat Laporan Keberatan ke DKPP
Suriansyah dan anggotanya mengawal jalannya pilkada Balikpapan yang aman dan damai
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Debat publik pilkada Kota Balikpapan yang diagendakan pada Sabtu (24/10/2020) malam di Hotel Grand Tokro, Balikpapan, akhirnya ditunda. Ditunda debat publik paslon yang hanya menghadirkan calon tunggal, karena Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha terkonfirmasi positif Covid-19.
Ditundanya debat publik pilkada Kota Balikpapan, akan dimanfaatkan oleh Koordinator Jaringan Kotak Kosong (JKK) Kota Balikpapan, Suriansyah (Prof) bersama relawannya, untuk membuat laporan keberatan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Mumpung ditunda debatnya, kami akan buat laporan keberatan ke DKPP mengenai panelisnya. Kami meminta agar melibatkan akademisi lokal yang paham benar situasi di Kota Balikpapan," tegas Prof, Sabtu (24/10/2020) malam.
"Susunan panelis yang ada, kami ragukan bersikap netral untuk masyarakat yang
mendukung kolom kosong (KoKos) di Balikpapan," imbuh Prof yang juga Ketua Umum Gepak Kuning.
Nama-nama panelis dalam debat yaitu Prof DR Hj Aji Ratna Kusuma MSi, dosen pasca sarjana di Unmul. Kemudian, DR Aji Sopyan Effendi SE MSi, Ir Benny Dhanio IAI, DR Hj Rahmawati SE MM CPS dan DR Bernaulus Saragih MSc PhD yang merupakan dosen dan ahli lingkungan Unmul.
"Panelis 4 orang mayoritas akademisi dari Unmul yang tidak tahu permasalahan di Balikpapan. Makanya kami harapkan agar melibatkan akademisi lokal yang paham akan Kota Balikpapan," tutup Prof. (kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar