Penyukuhan koperasi. (baharsikki/kk) |
KUTIM,
KABARKALTIM.CO.ID- Tumbuh
sungkan mati tak mau. Itulah kiria-kira kata tepat untuk perkoperasian di
Kabupatan Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Hingga Kamis (2/7/2020) di
Kutim terdata sebanyak 1.117 unit koperasi.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(UKM) Muhammad Husaini, dari ribuan jumlah koperasi tersebut ada duapuluh lima
persen lebih yang tidak aktif alias mati suri. Dengan beragam masalah. Punya
nama koperasi, tapi pengurusnya tak tahu dimana rimbahnya. Punya koperasi, pengurus ada tapi tidak ada
kegiatan.
“Kami tak ingin koperasi yang baru dibentuk bernasib
seperti yang duapuluh lima persen tadi,” harap Hasaini optimistis di kantornya
dalam acara penyuluhan.
Dari 1.117 unit koperasi tersebut ada 300 unit yang tidak
aktif. Artinya, sebanyak 700 unit koperasi aktif. Meskipun ‘jalan
terseok-seok’. “Memang ada beberapa koperasi yang sudah aksis. Tapi jumlahnya
masih sedikit,” beber Husaini di kantornya, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta..
Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM tak henti-hentinya
melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat, agar kedepan koperasi benar-benar
menjadi soko guru perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.
Sebelum pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan UKM dalam
melaksanakan pembinaan dengan cara jemput bola, mendatangi masyarakat. Tapi
kini (wabah corona, Red) warga diminta datang di Kantor Dinas Koperasi
mengikuti penyuluhan. (baharsikki).
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar