Salah satu warga Manggar, Hasan, yang rumahnya dibuatkan jamban sehat oleh Satgas TMMD ke-107 (ist/kk) |
Kota Balikpapan
sebagai kota paling maju di wilayah Kalimantan Timur dan paling kondusif, saat
ini tengah menyiapkan
diri menjadi penyangga ibu kota
negara (IKN) yang baru setelah Presiden RI Joko Widodo menetapkan ibu kota
negara baru pindah ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan Samboja Kutai
Kartanegara (Kukar). Tetapi ada kondisi yang harus menjadi perhatian khusus
yaitu Kota Balikpapan yang sedang menuju sebagai Smart City, masih ada wilayah tertinggal
dengan kondisi sarana jalan tidak layak,
banyak warga menempati rumah
tidak layak huni (RTLH)
bahkan tidak punya sanitasi layak untuk buang hajat besar.
Kondisi ini terdapat
di RT 35, 36, 42, 48, 53 dan RT 61 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur yang
warganya mencari nafkah dari mengais barang-barang bekas di tempat pembuangan akhir (TPA) Manggar. Maka,
sudah tepat wilayah tersebut sebagai sasaran Satgas TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) ke-107 demi mempercepat pembangunan dan peningkatan taraf hidup
warga, utamanya di lokasi sasaran.
Tahun 2020 ini, ada 100
wilayah sasaran TMMD di seluruh Indonesia seperti yang disampaikan Aster
Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjar SIP MSi
dan Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Salah satunya Kota Balikpapan yang dilaksanakan di Kelurahan
Manggar, Balikpapan Timur.
Untuk pelaksanaan
TMMD di Kelurahan Manggar, membangun
tiga sasaran fisik meliputi pembangunan sekaligus pembukaan jalan tembus
sepanjang 2,5 Km, membangun kembali 13 rumah tidak layak huni (RLTH) dan
membuat 50 sanitasi jamban sehat untuk
keluarga tidak mampu.
Masalah sanitasi
jamban sehat, sudah bertahun-tahun
puluhan rumah tidak mempunyai jamban karena warga tidak mampu membuat. Warga
yang tidak punya jamban, buang air hajat di
tanah kosong entah itu lahan milik siapa, di belakang rumah dengan cara
menggali tanah. Lokasinya pun jauh, sekitar 100 meter dari rumah, jalan setapak
menyibak semak-semak yang rentan dengan melata berbisa seperti ular.
“Ya itu Pak. Mau bikin ndak cukup uang, saya hanya mulung, cukup buat
makan saja. Selama ini kalau buang hajat
ya gali tanah kebun belakang rumah.
Ya, susahnya kalau malam kerasa buang hajat, harus nahan sakit
perut. Kadang numpang di tetangga juga,”
ujar Hasan yang dibenarkan istrinya Suryani
warga RT 36 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
Yang dirasakan keluarga Hasan dan Suryani sama
dengan puluhan warga lainnya yang tidak punya sanitasi jamban. Beruntung,
kehadiran Satgas TMMD ke-107 mewujudkan keinginan keluarga Hasan dan warga
lainnya . Sejak Jumat (23/3), Hasan dan
puluhan warga memiliki jamban sehat. Tak tanggung-tanggung, jamban yang dibuatkan Satgas TMMD dari Kodim 0905
Balikpapan adalah jamban yang sangat mahal bagi mereka.
Letnan Dua (Letda)
Arjoni dari Yonif Zipur Kodam VI
Mulawarman yang paling senior di lapangan mengatakan, jamban yang dibuat Satgas TMMD menggunakan
septic tank bio ramah lingkungan
berstandar internasional dilengkapi dengan media pengurai dan penyaring tinja
berkapasitas 300 liter. Dalam penguraian dilengkapi sistem desinfektan sebagai media
penjernihan air dan mensterilkan air sehingga bisa dialirkan ke saluran umum.
“Sekarang kami ndak
nahan sakit perut lagi, Pak. Waktu ndak
punya jamban, istri saya kalau malam harus menahan sakit perut karena mau buang hajat di kebun belakang rumah
takut. Sekarang ndak numpang tetangga lagi,” ujar Hasan yang dibenarkan
tetangganya Dahlia yang juga mendapatkan berkah rumahnya diperbaiki oleh Satgas
TMMD. “Iya Pak, dulu kalau malam sering numpang di rumah saya. Tapi kalau
terlalu malam gak bisa numpang karena kami sudah tidur,” ujarnya.
Kebahagiaan Hasan dan
istri serta Dahlia tercurah saat mendapat
kunjungan Wawali Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE bersama Dandim 0905
Balikpapan Letnan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa yang juga Dansatgas
TMMD.
“Apa kabar Bapak, Ibu?
Sehat kan? Jaga anak-anak dan keluarga ya. Sekarang musim corona, di
rumah saja ya. Alhamdulillah, ini hari Jumat, berkah luar biasa buat Ibu dan
Bapak. Rumahnya diperbaiki dan dibuatkan sanitasi yang sehat oleh Bapak-bapak
TNI,” ujar Wawali Rahmad Mas’ud.
“Alhamdulillah Pak,
kami warga tidak punya sudah dibantu Bapak-bapak TNI. Kami bersyukur dan
terimakasih kepada Bapak-bapak TNI,” ujar Dahlia. Ungkapan yang sama disampaikan
Suryani . “Kalau ndak ada Bapak-bapak TNI, kami
ndak punya jamban yang bagus ini. Dulu saya dan keluarga susah buang
hajat, kadang di kebun, kadang numpang tetangga,” ujarnya didampingi Hasan yang
pendapatan memulung dalam satu hari rata-rata Rp 50 ribu ke bawah.
Dansatgas TMMD Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa
didampingi Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Mayor Arm Edison mengatakan,
untuk pembuatan jamban sehat 50 rumah,
ditargetkan selesai sebelum penutupan TMMD, 14 Mei mendatang. Begitu juga dengan membangun kembali 13 unit
rumah tidak layak huni (RTLH). “Saat ini personel TNI terus bekerja keras untuk
menyelesaikan pembuatan 50 jamban dan rehap 13 rumah milik warga tidak mampu.
Insa Allah selesai sesuai target ,” ujar Edison.
Pekerjaan lainnya
yang tak kalah pentingnya mmbuka jalan sehingga akses Jl Mulawarman, Manggar,
Balikpapan Timur, bisa tembus ke Km 8 Jl Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
Lebar jalan 16 meter dengan pengerasan agregat sehingga bisa dilewati truk
muatan berat. Wawali Rahmad Mas’ud bersama Dandim Letnan Kolonel Arm I Gusti
Agung Putu Sujarnawa juga meninjau sasaran pembukaan jalan tembus. Kedua
pejabat tersebut mencoba menjalankan alat berat greder di lokasi TMMD
disaksikan Kadis PU Kota Balikpapan M Andi Yusri, para Babinsa dan
Bhabinkamtibmas. Wawali dan Dandim juga
menyempatkan mengunjungi nenek Mindong (70) yang rumahnya sudah berdiri kokoh
dan bagus setelah dibangunkan kembali oleh Satgas TMMD. Dengan senyum ceria penuh bahagia, Nenek
Mindong meladeni ajakan Wawali untuk salam “tos”.
Sebelumnya Wawali
Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya berterima kasih, Balikpapan menjadi sasaran
Satgas TMMD karena akan memacu percepatan pembangunan dan derajat hidup warga,
khususnya di Kelurahan Manggar yang menjadi tempat pelaksanaan TMMD. Untuk itulah, Pemkot Balikpapan membantu
penguatan pelaksanaan TMMD dengan mengalokasikan dana Rp 3 miliar dari APBD
Pemkot Balikpapan tahun 2020. “TMMD sangat bagus karena mempercepat kemajuan dan pembangunan. Pemkot Balikpapan
membantu anggaran Rp 3 miliar,” ujarnya. (*/nyo/if/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar