April 01, 2020

Satgas TMMD Hadir, Warga Tak Lagi Menahan Sakit Perut

Buat Jamban Sehat Menggunakan Septic Tank Ramah Lingkungan 

Salah satu warga Manggar, Hasan, yang rumahnya dibuatkan jamban sehat oleh Satgas TMMD ke-107 (ist/kk)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Sakit perut karena menahan buang hajat besar kedengarannya sepele. Tapi sangat tidak mengenakkan dan mengganggu aktivitas si penderita. Itulah yang dirasakan warga di wilayah Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Bukan satu atau dua, tetapi dialami banyak orang karena puluhan rumah yang ditinggali tidak punya sanitasi berupa jamban. Beruntung Satgas TMMD datang, kini warga tak lagi menahan sakit perut. 
Kota Balikpapan sebagai kota paling maju di wilayah Kalimantan Timur dan paling kondusif, saat ini tengah menyiapkan diri menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) yang baru setelah Presiden RI Joko Widodo menetapkan ibu kota negara baru pindah ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan Samboja Kutai Kartanegara (Kukar). Tetapi ada kondisi yang harus menjadi perhatian khusus yaitu Kota Balikpapan yang sedang menuju sebagai  Smart City, masih ada wilayah tertinggal dengan kondisi  sarana  jalan tidak layak,  banyak  warga menempati rumah tidak layak huni (RTLH) bahkan tidak punya sanitasi layak untuk buang hajat besar.

Kondisi ini terdapat di RT 35, 36, 42, 48, 53 dan RT  61 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur yang warganya mencari nafkah dari mengais barang-barang bekas di tempat pembuangan akhir (TPA) Manggar. Maka, sudah tepat wilayah tersebut sebagai sasaran Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 demi mempercepat pembangunan dan peningkatan taraf hidup warga, utamanya di lokasi sasaran.
Tahun 2020 ini,  ada 100  wilayah sasaran TMMD di seluruh Indonesia seperti yang disampaikan Aster Kasad Mayjen TNI  Bakti Agus Fadjar SIP MSi dan Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.  Salah satunya Kota Balikpapan yang dilaksanakan di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
Untuk pelaksanaan TMMD di Kelurahan Manggar,  membangun tiga sasaran fisik meliputi pembangunan sekaligus pembukaan jalan tembus sepanjang 2,5 Km, membangun kembali 13 rumah tidak layak huni (RLTH) dan membuat  50 sanitasi jamban sehat untuk keluarga tidak mampu.
Masalah sanitasi jamban sehat,  sudah bertahun-tahun puluhan rumah tidak mempunyai jamban karena warga tidak mampu membuat. Warga yang tidak punya jamban, buang air hajat di  tanah kosong entah itu lahan milik siapa, di belakang rumah dengan cara menggali tanah. Lokasinya pun jauh, sekitar 100 meter dari rumah, jalan setapak menyibak semak-semak yang rentan dengan melata berbisa seperti ular.
 “Ya itu Pak. Mau bikin ndak  cukup uang, saya hanya mulung, cukup buat makan saja. Selama ini kalau buang hajat  ya gali tanah kebun belakang rumah.  Ya, susahnya kalau malam kerasa buang hajat, harus nahan sakit perut.  Kadang numpang di tetangga juga,” ujar Hasan yang dibenarkan istrinya Suryani  warga RT 36 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
 Yang dirasakan keluarga Hasan dan Suryani sama dengan puluhan warga lainnya yang tidak punya sanitasi jamban. Beruntung, kehadiran Satgas TMMD ke-107 mewujudkan keinginan keluarga Hasan dan warga lainnya . Sejak Jumat (23/3),  Hasan dan puluhan warga memiliki jamban sehat. Tak tanggung-tanggung, jamban yang  dibuatkan Satgas TMMD dari Kodim 0905 Balikpapan adalah jamban yang sangat mahal bagi mereka.
Letnan Dua (Letda) Arjoni dari Yonif  Zipur Kodam VI Mulawarman  yang  paling senior di lapangan mengatakan,  jamban yang dibuat Satgas TMMD menggunakan septic  tank bio ramah lingkungan berstandar internasional dilengkapi dengan media pengurai dan penyaring tinja berkapasitas 300 liter. Dalam penguraian dilengkapi sistem desinfektan sebagai media penjernihan air dan mensterilkan air sehingga bisa dialirkan ke saluran  umum.
“Sekarang kami ndak nahan sakit perut lagi, Pak. Waktu  ndak punya jamban, istri saya kalau malam harus menahan sakit perut  karena mau buang hajat di kebun belakang rumah takut. Sekarang ndak numpang tetangga lagi,” ujar Hasan yang dibenarkan tetangganya Dahlia yang juga mendapatkan berkah rumahnya diperbaiki oleh Satgas TMMD. “Iya Pak, dulu kalau malam sering numpang di rumah saya. Tapi kalau terlalu malam gak bisa numpang karena kami sudah tidur,” ujarnya.
Kebahagiaan Hasan dan istri serta Dahlia tercurah saat mendapat  kunjungan Wawali Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE bersama Dandim 0905 Balikpapan Letnan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa yang juga Dansatgas TMMD.
“Apa kabar  Bapak, Ibu?  Sehat kan? Jaga anak-anak dan keluarga ya. Sekarang musim corona, di rumah saja ya. Alhamdulillah, ini hari Jumat, berkah luar biasa buat Ibu dan Bapak. Rumahnya diperbaiki dan dibuatkan sanitasi yang sehat oleh Bapak-bapak TNI,” ujar Wawali Rahmad  Mas’ud.
“Alhamdulillah Pak, kami warga tidak punya sudah dibantu Bapak-bapak TNI. Kami bersyukur dan terimakasih kepada Bapak-bapak TNI,” ujar Dahlia. Ungkapan yang sama disampaikan Suryani . “Kalau ndak ada Bapak-bapak TNI, kami  ndak punya jamban yang bagus ini. Dulu saya dan keluarga susah buang hajat, kadang di kebun, kadang numpang tetangga,” ujarnya didampingi Hasan yang pendapatan memulung dalam satu hari rata-rata Rp 50 ribu ke bawah.
Dansatgas TMMD  Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa didampingi Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Mayor Arm Edison mengatakan, untuk pembuatan jamban sehat  50 rumah, ditargetkan selesai sebelum penutupan TMMD, 14 Mei mendatang.  Begitu juga dengan membangun kembali 13 unit rumah tidak layak huni (RTLH). “Saat ini personel TNI terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembuatan 50 jamban dan rehap 13 rumah milik warga tidak mampu. Insa Allah selesai sesuai target ,” ujar Edison.
Pekerjaan lainnya yang tak kalah pentingnya mmbuka jalan sehingga akses Jl Mulawarman, Manggar, Balikpapan Timur, bisa tembus ke Km 8 Jl Soekarno Hatta, Balikpapan Utara. Lebar jalan 16 meter dengan pengerasan agregat sehingga bisa dilewati truk muatan berat. Wawali Rahmad Mas’ud bersama Dandim Letnan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa juga meninjau sasaran pembukaan jalan tembus. Kedua pejabat tersebut mencoba menjalankan alat berat greder di lokasi TMMD disaksikan Kadis PU Kota Balikpapan M Andi Yusri, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas.  Wawali dan Dandim juga menyempatkan mengunjungi nenek Mindong (70) yang rumahnya sudah berdiri kokoh dan bagus setelah dibangunkan kembali oleh Satgas TMMD.   Dengan senyum ceria penuh bahagia, Nenek Mindong meladeni ajakan Wawali untuk salam “tos”.
Sebelumnya Wawali Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya berterima kasih, Balikpapan menjadi sasaran Satgas TMMD karena akan memacu percepatan pembangunan dan derajat hidup warga, khususnya di Kelurahan Manggar yang menjadi tempat pelaksanaan TMMD.  Untuk itulah, Pemkot Balikpapan membantu penguatan pelaksanaan TMMD dengan mengalokasikan dana Rp 3 miliar dari APBD Pemkot Balikpapan tahun 2020. “TMMD sangat bagus karena mempercepat  kemajuan dan pembangunan. Pemkot Balikpapan membantu anggaran Rp 3 miliar,” ujarnya. (*/nyo/if/kk)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM