Suyoso Nantra |
Suyoso Nantra mengapresiasi tokoh-tokoh bangsa, para pemimpin, elit politik, yang menunjukkan jiwa negarawannya, hal itu memberikan efek positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Memang sudah sepatutnya, para pemimpin bangsa, para elit politik, menunjukkan sikap kenegarawanan, kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Itu sangat penting, demi tetap terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa," sebut Suyoso Nantra yang juga penasehat kabargroup, Kamis (17/10/2019).
Ketua MPR menemui SBY |
Suyoso Nantra juga menilai kiprah positif Ketua MPR Bambang Soesatyo dan jajarannya, yang bergerak cepat menemui tokoh-tokoh bangsa, merangkul semua, dan mengundang semua pada pelantikan presiden-wakil presiden 20 Oktober 2019.
Seperti kesediaan dua tokoh bangsa, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri undangan pelantikan presiden-wakil presiden, keduanya menunjukkan sikap kenegarawanan.
"Itulah harapan kita semua, ciptakan iklim berbangsa dan bernegara yang kondusif. Apalagi tugas-tugas ke depannya semakin berat dan kompleks, membutuhkan semangat kebersamaan yang kuat," saran Suyoso Nantra.
Untuk diketahui, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR RI
mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, di kediamannya di Cikeas,
Bogor. Kehadiran Pimpinan MPR RI untuk mengantarkan undangan pelantikan
presiden dan wakil presiden serta mendiskusikan berbagai agenda MPR RI lima
tahun ke depan. Kiprah SBY sejak mengabdi di TNI, menteri hingga sepuluh tahun
memimpin Indonesia, tentu menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi
kebangsaan.
Kepada Pimpinan MPR RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, 20 Oktober mendatang.
Kepada Pimpinan MPR RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, 20 Oktober mendatang.
Kehadiran Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarno Puteri ini akan kian
mengukuhkan kekompakan para elit politik dan tokoh bangsa. Bamsoet juga menyampaikan bahwa Bangsa Kita saat ini hanya tinggal memiliki dua
mantan Presiden Republik Indonesia sebagai tokoh bangsa. Pertama, Ibu Megawati
sebagai Ibu bangsa dan Bapak SBY sebagai Bapak bangsa. “Kehadiran Ibu bangsa
dan Bapak bangsa ini tentu akan kian meneduhkan perpolitikan tanah air.
Sekaligus memberikan pesan kepada dunia bahwa suhu politik Indonesia sangat
kondusif dan para pemimpin bangsanya kompak,” ujar Bamsoet usai bertemu SBY di
Bogor, Rabu malam (16/10/2019). (*/ki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar