Banting Setir di Usaha Pelayaran, Mantan Jukir Sukses Meraih Mimpi

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Warga Kaltim Jangan Jadi Penonton

SAMARINDA, KABARKALTIM - Terpilihnya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional terutama bagi Kaltim. Bahkan hal tersebut telah dikalkulasikan melalui data yang dikeluarkan oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Dari pertumbuhan ekonomi secara nasional itu juga masih memberikan dampak positif lainnya seperti, pemerataan dan peningkatan infrastruktur lebih maju lagi, menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan, tambahan inflasi yang minimal, mendorong perdagangan antar wilayah di Indonesia, hingga mampu mendongkrak investasi.


Kendati demikian dampak ekonomi  secara global dari pemindahan ibukota ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan peningkatan produktivitas, inovasi dan teknologi serta sumber daya manusia yang terdapat di Kaltim. Pandangan ini sendiri seperti disampaikan langsung oleh salah pengusaha muda di bidang Pelayaran asal Samarinda, Capt. Syamsul Bahri CH.MH MAR.

Keberadaan IKN di Kaltim menurut suami dari Fatmawati ini memang menjadi

harapan baik bagi warga di tanah borneo ini. Akan tetapi bagi warga lokal menjadi motivasi kuat untuk mengembangkan diri khusus para pengusa lokal agar nantinya tidak hanya menjadi penonton saja. Pemerintah provinsi-pun menurut pemilik perusahaan PT. Indo Bahari Sukses (IBS) ini berkewajiban mendorong terhadap meningkatnya kualitas SDM lokal. Salah satunya dengan memberikan pembekalan melalui Balai Latihan Kerja yang frekuensinya lebih ditingkatkan lagi serta membuka BLK baru di beberapa daerah lainnya di Kaltim.

"Salah satu kuncinya adalah niat, kemauan dan kerja keras. Tidak malu untuk memulai dari terendah sekalipun," ungkap pria kelahiran Bantaeng 1982 ini.

Berbicara soal kuseksesan seperti yang diraih pria berusia 37 tahun sekarang ini ternyata memiliki banyak catatan yang cukup menarik. Pasalnya bapak dari 5 anak di antaranya, Mutiara Syam, M Aldi Bareng, M Alfatih, M Althaf dan M Albi Lutfi Syam punya segudang pengalaman yang dapat menjadi motivasi.

Sebelum memperoleh kesuksesan tersebut Syamsul mengaku pernah bekerja sebagai juru parkir (jukir) hingga supir angkot. Khehidupan yang keras di kota tepian Samarinda-pun turut membentuknya sebagai pribadi yang keras namun berdisiplin tinggi. Walaupun di sisi lainnya pria yang tercatat sebagai ketua Ketua Asosiasi Pengusaha Bunker Kaltim (APBK) juga pernah merasakan kehidupan jalanan seperti balap liar, keluar masuk penjara sebanyak 7 kali karna terlibat perkelahian, Kendati demikian kesadaran serta mimpi besar untuk menjadi orang sukses membuatnya sadar sekaligus menjadi titik balik baginya.

"Sisi kelam kehidupan jalanan di masa lalu ini sudah puas saya rasakan. Namun di satu sisi saya mempunyai mimpi besar. Atas kesadaran itulah menjadi titik balik bagi saya untuk merubah diri dan bekerja keras lagi," ungkap pria yang menyukai hobi otomotif ini.

Memiliki latar pendidikan di bidang pelayaran, Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ini pun fokus mengejar karirnya di bidang tersebut. Alhasil pria yang pernah bekerja di PT Berau Bungker Indonesia ini-pun sukses mengejar mimpinya. "Tidak hanya tekad dan keyakinan yang kuat sedekah-pun Insyaallah juga mampu membawa kita menuju kesuksesan," terang mantan kapten kapal tanker ini.

Kembali lagi berkait dengan IKN, Syamsul menilai pengembangan infrastruktur disektor Pelabuhan dan Bandara patut menjadi program prioritas pemerintah untuk mendorong peningkatannya. Tidak hanya pada perbaikan dan peningkatan jalan saja. namun, pada dua  jalur laut dan udara ini juga turut membantu percepatan peningkatan pembangunan ekonomi di Kaltim. "Kesemuanya harus kita dukung bersama agar Kaltim atau Kalimantan terus maju dan berkembang dan memberikan manfaat bagi semuanya," pungkasnya. (dayat/*)

Baca Juga :