 |
| Taufik dan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh SSos |
Maju dan dianggap sebagai "anak bawang", tidak diperhitungkan, dianggap remeh, bahkan mungkin ada yang menganggapnya badut politik, karena maju dengan perahu yang sudah kurang lebih 10 tahun karam tidak pernah mengantarkan satupun kadernya di parlemen Balikpapan, diperparah dengan pilihan maju di dapil neraka dapilnya orang ber"uang", membuat namanya seakan tenggelam di dapil "bar-bar" ini sepanjang masa petarungan.
Sejurus dengan selesainya hari H dan terkolektifnya lembar C 1, lambat laun lawan mulai tertunduk menyesal, menyesal karena tidak memperhitungkan "anak bawang" ini yang ternyata sudah berubah menjadi "kuda hitam".
Tentu Peranan Sang Petarung PUTRA KILAT tak lepas dari sentuhan Sang Maha Guru ABDULLOH yang juga petarung politik sejati yang sudah aral melintang di dunia politik saat ini Abdulloh menjabat Ketua DPRD Balikpapan.
TAUFIK PUTRA KILAT ditempa bertahun-tahun untuk siap tumbuh sebagai tunas politik yang punya potensi untuk kemajuan masyarakat Kota Balikpapan.
"Alhamdulillah tidak sia-sia beliau (Abdulloh) membina Sang Putra Kilat dari Barat".
Akrobatik politik mewarnai perjalanan setelah penetapan pleno hingga menuju 26 agustus 2019, belum juga dilantik namun sudah menunjukkan kepiawaiannya dalam bermanufer. Menilik dari pembuktian di masa kampanye, meski hanya satu kursi, mantan wartawan ini jangan dianggap "anak bawang" di parlemen, dia sudah membuktikan bahwa satu anak panah yang terukur terarah dan di tangan terlatih, lebih tepat sasaran daripada 1.000 peluru tajam yang keluar dari AK 47 yang ditembakkan serampangan tanpa arah.
Sempat membuat kisruh akibat trik-trik politiknya akhirnya ia memutuskan untuk bersandar di fraksi PDI, Kota Balikpapan bersiaplah dengan hadirnya manusia tipe Petarung TAUFIK QUL RAHMAN PKB. (*/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar