Suyoso Nantra bersama Gubernur Isran Noor |
Salah satunya tokoh masyarakat Kaltim Suyoso Nantra SSos MM, yang mendukung langkah pemerintah pusat memindahkan ibukota ke Kaltim. Suyoso juga menilai, dipilihnya Kaltim menjadi ibukota menggantikan DKI Jakarta, ada banyak pertimbangan, banyak keunggulan yang dimiliki Kaltim dibanding daerah-daerah lainnya.
Dan tentu, lanjut Suyoso, juga tak lepas dari buah perjuangan Gubernur Kaltim Isran Noor, yang memang getol dalam memperjuangkan Kaltim demi kemajuan dan kesejahteraan semua masyarakatnya.
"Kami sambut dengan gembira, akhirnya Kaltim dipilih menjadi ibukota negara. Kami sangat mendukungnya, imbas sangat positif tak hanya bagi Pulau Kalimantan, tapi juga Indonesia bagian timur yang terpacu lebih lagi dalam pembangunan dan peningkatan perekonomiannya," beber Suyoso Nantra-penasehat kabarkaltim.
Masih kata Suyoso yang juga Ketua UPTD Bapenda Kaltim wilayah Kabupatan Paser ini, komitmen Gubernur Isran Noor dalam mewujudkan Kaltim Berdaulat, sangat terbuka lebar.
"Kaltim Berdaulat, sebagaimana yang terus digelorakan Gubernur, Pak Isran Noor, demi Kaltim yang maju dan rakyatnya sejahtera. Kita patut mendukung program-program Gubernur," imbuh Suyoso Nantra.
Untuk menjadi catatan, banyak alasan hingga pemerintah akhirnya memilih Kaltim menjadi ibukota negara.Seperti pertimbangan minim risiko bencana, baik itu bencana banjir, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kebakaran hutan maupun ancaman gunung berapi.
Kemudian lokasinya strategis, jika ditarik garis koordinat, Kaltim berada di tengah-tengah Indonesia. Alasan lainnya : lokasi ibukota berada di sekitar kota yang sudah berkembang lebih dulu yaitu Kota Balikpapan dan Samarinda. Kemudian relatif memiliki infrastruktur yang lengkap dan pertimbangan lainnya yaitu hanya di lokasinya tersebut terdapat lahan pemerintah yakni seluas 180.000 Ha. (kk)
Kemudian lokasinya strategis, jika ditarik garis koordinat, Kaltim berada di tengah-tengah Indonesia. Alasan lainnya : lokasi ibukota berada di sekitar kota yang sudah berkembang lebih dulu yaitu Kota Balikpapan dan Samarinda. Kemudian relatif memiliki infrastruktur yang lengkap dan pertimbangan lainnya yaitu hanya di lokasinya tersebut terdapat lahan pemerintah yakni seluas 180.000 Ha. (kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar