KUTIM,
KABARKALTIM. CO.ID- Pelabuhan Kenyamukan, Sangatta, Kabupaten
Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur masuk tol laut menghadap selat
Makassar berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia Dua(ALKI ,2).
Namun, sayangnya pekerjaan causeway –infrastruktur penghubung darat
dengan dermaga- dipastikan belum rampung jilid 1 kepemimpinan
Presiden Jokowi.
Padahal
2016 silam sudah pernah dijadwalkan diresmikan Pemkab Kutim. Namun
peresmian pelabuhan yang sangat didambahkan masyarakat keberadaanya
itu tak kunjung difungsikan. Ada pekerjaan bangunan yang belum
tuntas di pelabuhan Kenyamukan tersebut. Sementara pihak kontraktor
tidak lagi beraktivitas di sana.
“Bangunan
pelabuhan Kenyamukan dianggap selesai, padahal faktanya belum,”
ungkap Kepala Dinas Perhubungan Ihsan dalam rapat koordinasi dipimpim
Sekkab Irawansyah di ruang Meranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi,
Senin (19/8/2019).
Infrastruktur
cuaseway ukuran lebar 8 meter dengan panjang 500 meter belum jadi.
Itu menjadi salah satu penghambat sehingga bangunan dermaga belum
bisa difungsikan guna memperlancar arus transportasi air.
“
Itu
proyek pusat. Yang bangun pelabuhan itu adalah pemerintah pusat,
dananya bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,
Red). Kutim mau saja bangun cuseway-nya, tapi harus ada dahulu
pelimpahan kewenangan dari pusat ke daerah,” harap Ihsan.
Apa
maksud kalau bangunan pelabuhan Kenyamukan dianggap selesai, berarti
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sudah sesuai hingga pelabuhan itu
difungsikan. “ Itu urusan pusat. Kasihan pusat. Saya tidak tahu
berapa persen realisasi pekerjaan bangunan pelabuhan itu,” kilah
Ihsan sambil melangkah menuju teras kantor bupati. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar