BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Beberapa catatan poin penting terkait dengan kinerja kepolisian di Polda Kaltim di refleksikan dalam memperingati Hut Bhayangkara ke-73 tahun ini. Dari beberapa catatan ini Kapolda Kaltim, IrjenPol Priyo Widiyanto ternyata sangat mengapresiasi dan memberikan pujiannya kepada warga Kaltim. Pasalnya, terkait pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres dan pileg di tahun ini, dinilai sukses digelar dengan situasi aman dan kondusif.
Menurut Kapolda, Pesta demokrasi di tahun 2019 sangat berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya, seperti isu-isu yang dimunculkan juga sangat berbeda salah satunya dengan isu Agama. “kita bersyukur masyarakat Indonesia, masyarakat Kalimantan Timur cukup dewasa sehingga perkiraan situasi yang diperkirakan sedemikian, tidak sampai menjadi rusuh yang berkepanjangan. Dan khususnya masyarakat Kalimantan Timur cukup dewasa dalam berpolitik sehingga tidak menjadi perhatian yang berlebihan semua berjalan lancar dan kondusif,” terang Kapolda.
Kapolda melanjutkan, yang sangat diperhatikan di wilayah hukum Kalimantan Timur adalah konflik horizontal Namun hal itu, tidak terjadi karena Polda Kaltim mempunyai hubungan yang sangat baik dari semua etnis, lembaga pemberdayaan , toko-tokoh, hingga pejabat Provinsi Kalimantan Timur. “Kunci dari kerukunan dan harmonis itu bagaimana kita dapat mrangkul tokoh-tokon dan semua etnis untuk sekedar silaturahmi dan komunikasi,” sebutnya.
Pada kasus lainnya, Kapolda Kaltim juga turut memberikan atensi terhadap penanganan kasus Ilegal mining. Bahkan dengan tegas dirinya meminta kepada masyarakat agar dapar melaporkan kepada pihaknya jika saat dilapangan mendapati oknum anggota kepolisian yang bermain-main dalam kasus ini seperti membecking pelaku usaha ilegal mining. “Jika ada pihak aparat kepolisian terlibat dalam tambang, akan kami tindak tegas dan proses,” tegasnya.
Sementara dalam Refleksi disemua Direktorat. Kejahatan-kejahatan yang menjadi perhatian Nasional seperti peredaran Narkoba juga menjadi perhatian yang lebih. Terbentuk nya Polda Kaltara juga turut membantu dalam pengungkapan kasus ini. Tetapi Ditresnarkoba Polda Kaltim juga melakukan, upaya-upaya untuk penangkapan peredaran penjualan narkoba. “Bukan karena tingginya, tapi keaktifkan dari jajaran kepolisian menangkap walau hanya paket kecil tapi angkanya dalam kuantitas tinggi, ujar Priyo.
Terkait terorisme Kapolda mengungkapkan, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan dari bahaya terorisme. Dalam kasus sebelumnya, beberapa kali dilakukan penangkapan oleh Densus Polda Kaltim. “Semakin masyarakat punya kepedulian terhadap pendatang baru yang dicurigai, penyebaran agama yg radikal itu akan mempersempit ruang gerak mereka,” jelas Kapolda.
Sementara untuk Kejahatan konvensional seperti curas curanmor, Kapolda juga menjelaskan, jika di Kaltim perbandingan nya lebih rendah dari sebelumnya ketika Priyo bertugas ditempat lain. Namun hal tersebut justru menjadi atensi pihaknya agar tetap waspada karena tidak selamanya wilayah yang dianggap aman akan selamanya aman dan malah bisa menjadi sarang curanmor yang gampang karena masyarakat nya beranggapan tidak mungkin dicuri. (KK)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar