Pak De Karwo segera Menyusul Prof Hatta Ali Jadi Dosen FH Unair
SURABAYA- Dekan Fakultas
Hukum (FH) Universitas Airlangga Nurul Barizah, SH, LL.M, Ph.D mengatakan
Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H, M.H saat ini
telah menjadi dosen reguler, segera disusul oleh Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum
alias Pak De Karwo (Mantan Gubernur Jawa Timur) back to campus (kembali ke kampus) sebagai tenaga pengajar di FH
Unair.
Pernyataan tersebut disampaikan
Nurul menjawab wartawan, saat berangsung acara silaturahmi dan berbuka bersama
Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga Komisariat Fakultas Hukum berjalan
meriah, Sabtu (25/5), di Hotel Santika Primier.
Perempuan dekan itu menambahkan
bahwa alumni adalah etalase bagi fakultasnya sudah tersebar dimana-mana di
seluruh Indonesia, “Seperti Pak Hatta Ali itu.
Beliau sudah memenuhi persyaratan akademis. Pengabdiannya sudah luar
biasa, karya tulis akademiknya luar biasa, sehingga kepada beliau kami beri penghargaan
gelar profesor. Dan sekarang, beliau sudah mengajar secara reguler di kampus FH
Unair,” tegasnya.
Bukan hanya dia, Dr. H.
Soekarwo, S.H, M.Hum yang sangat populer dengan panggilan Pak De Karwo pun
sudah menyatakan bersedia kembali ke FH Unair untuk mengajar, “Pada saat beliau
menjabat gubernur Jawa Timur tidak sempat. Nah, sekarang setelah tidak menjabat lagi saya tawari: Ayo Pak De, kembali
ke kampus! Kebetulan saya dua minggu lalu bertemu beliau dan menyatakan
bersedia mengajar di FH Unair,” kata Nurul bersemangat.
Hatta Ali dan Pak De Karwo
merupakan dua diantara ribuan alumni FH Unair yang sukses di bidang
pemerintahan, “FH Unair itu berdiri tahun 1956, sampai sekarang sudah ribuan,”
tuturnya, Nurul belum bisa memastikan berapa jumlahnya akan tetapi akan terus
melakukan pendataan alumni tersebut.
Nurul menyebutkan banyak juga
alumni muda sudah banyak mempunyai pengalaman international exposure juga bersedia mengajar di FH, “Terutama bagi
mereka yang sudah banyak melakukan pengabdian di masyarakat itu juga bisa kita
minta sebagai pengajar sesuai bidangnya masing-masing,” tegasnya.
Dekan bersama pengurus Ika FH Unair berfoto bersama pengurus yayasan yatim piatu, tenaga honorer, serta mahasiswa berprestasi yang mendapat santunan dan bantuan dari Ika FH Unair, Sabtu (25/6), di hotel Santika Primier, Surabaya.
Bu Dekan menegaskan bahwa alumni merupakan aset bagi FH Hukum, keberadaan mereka secara nyata telah
memberikan kontribusi besar bagi fakultas, “Malam ini luar biasa, karena kami
bersama alumni bisa menyelenggarakan acara santunan kepada anak-anak yatim
piatu di sekitar kampus, memberikan bantuan kepada mahasiswa berprestasi
melalui program bidik misi, juga memberikan santunan kepada tenaga honorer
menjelang Idul Fitri,” kata Nurul memberikan uraian.
Bagaimana kontribusi alumni
kepada FH Unair? “Alhamdulillah banyak sekali! Sangat luar biasa. Beberapa
alumni membantu mengembangkan kampus, merenovasi ruangan kampus. Menyumbang
fasilitas pembelajaran, meja kursi dan alat alat pengajara,” tambah Nurul.
Alumni, kata Nurul, juga membantu
pengembangan kurikulum.
“Kami melakukan redesain kurikulum dibantu oleh mereka
dan stake holder lainnya. Juga membantu pengajaran. Kembali ke kampus untuk
mengajar. Sebagai dosen tamu dan dosen yang ahli di bidangnya,” tegasnya.
Suasana silaturahmi dan berbuka bersama Fakultas Hukum Universitas Arlangga, di hotel Santika Primier, Surabaya, Sabtu (25/5).
Para alumni diminta untuk
mengajar dan men-share ilmunya kepada mahasiswa, sehingga semakin menambah ilmu
bagi para mahasiswa. Berapa jumlah almuni yang direktur untuk mengajar?
“Banyak! Tahun lalu sekitar 40 orang kembali ke kampus,” tuturnya.
Status mereka sebagian sebagai
dosen tamu dan dosen tetap, “Jika mereka itu bekerja di bidang pemerintahan atau pejabat
negara. sulit untuk melepas pekerjaan sehari-hari, sehingga mereka jadi dosen tamu,” katanya
menambahkan.
Ia berharap kerja sama antara FH
Unair dengan para alimni semakin ditingkatkan, “Saat kita imbau kembalilah ke
kampus mereka bersedia, selain itu acaa-acara almuni ini juga untuk
bernostalgia. Kami bisa mengingat masa lalu agar berbahagia, hidup menjadi senang bertemu para handai taulan,” kata Nurul. (*/ps)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar