Penulis: ENDAH PRIYATI, M.Pd
DEDIKASI
Taman Komik Nusantara mencipta gerakan sadar literasi lewat komik kreatif di
kalangan generasi milenial akhirnya menjadi daya tarik stasiun televisi untuk
membuat tayangan edukatif. DAAI TV Indonesia sebagai salah satu TV swasta lokal yang hadir di kota Jabodetabek pada channel
59 UHF memiliki acara bernuansa ‘moral-edutainment’ menjadi mitra kerjasama Taman Komik Nusantara untuk
membuat
tayangan film dokumenter Program Nusantara berjudul “Taman Komik Nusantara Penyemai Pesan Kebhinekaan” yang tayang pada
24 Januari 2019 atau dapat dlihat kembali melalui youtube https://youtu.be/IkI_hxObwAI. Kelanjutan
dari program ini kemudian digaungkan dengan acara Talkshow dalam program Halo
Indonesia secara “Live” pada 7 Februari 2019 atau dapat dilihat kembali melalui
youtube dengan 3 segmen yaitu https://youtu.be/LN7BNuq73K4,
https://youtu.be/01N7i7Aa4II, dan https://youtu.be/JauMv92Oocc.
Berdirinya Taman
Komik Nusantara dilatarbelakangi oleh kondisi tingkat literasi yakni kegemaran membaca dan memahami bahan
bacaan yang rendah di kalangan remaja. Endah Priyati sebagai penggagas
berdirinya Taman Komik Nusantara ini mewujudkan gerakan sadar berliterasi
secara menyenangkan dengan menghidupkan visual dan imajinasi sehingga membuka
ruang rasa ingin tahu dan mengeksplorasi teks disertai gambar sehingga menarik
dipelajari.
Pendidikan bukanlah
kegiatan mentransfer pengetahuan dan informasi belaka, tapi kegiatan untuk
mempersiapkan pemimpin muda masa depan yang akan menebarkan spirit cinta kasih,
perdamaian dan kemanusiaan. Ilmu pengetahuan dengan segala praktiknya menjadi
alat untuk membangun peradaban bangsa menjadi lebih bermartabat. Pendidikan
mengantarkan orang-orang pada jalan penemuan dan penciptaan karya yang otentik.
Dengan pendidikan seperti ini nilai-nilai kebudayaan dapat bermanfaat bagi
masyarakat dalam menemukan jati dirinya dan menghidupi hidupnya secara
bermartabat.
Komik kreatif berpotensi sebagai media literasi yang menarik
secara visual. Dalam proses pembelajaran diperlukan media yang mempermudah
penyampaian pesan yang siap ditransfer untuk remaja agar gemar membaca. Salah
satu media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran adalah komik karena sangat
potensial menarik dan efektif untuk merawat ingatan secara visual.
Ketika dalam kegiatan
mengomik, hal menarik adalah eksplorasi konten yang mengandung penguatan
nilai-nilai benang merah dari setiap peristiwa sejarah dan eksplorasi sejarah
tokoh biografi pahlawan. Misalnya Mohammad Hatta yang mengajarkan cinta pada
buku yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Taman Komik Nusantara sampai saat
ini masih eksis berperan merawat akal sehat menjaga spirit toleransi,
nilai-nilai kebhinekaan dalam hubungan persahabatan yang beragam, memiliki
networking yang baik dengan lembaga lain seperti pusat-pusat kebudayaan, museum,
dan komunitas budaya lain yang menyelenggarakan kegiatan berupa workshop serta
menjadi bagian penting dalam menguatkan gerakan literasi baik di sekolah maupun
segenap elemen masyarakat. (*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar