Upaya penyelematan. (baharsikki/kk) |
KUTIM,
KABARKALTIM. CO.ID- Arus transportasi darat penghubung
Sangatta – Bontang lumpuh berjam-jam. Terhitung mulai pagi sekira
pukul 06.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Lantaran mobil
trailer logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terguling saat melintasi
jalan rusak trans Kalimantan di wilayah Desa Martadinata, Kecamatan
Teluk Pandan, Senin (25/2/2019).
Trailer
pengangkut logistik pilpres dan pileg terbalik ketika melaju dari
arah Bontang menuju Sangatta. Persisnya, ketika melintas di jalan
rusak tikungan mobil Nopol KT 8310 MU yang dikemudikan pria
tiba-tiba oleng ke kanan,dan terbalik jatuh di badan jalan hingga arus lalulintas terganggu.. “
Sopirnya, cuma bengkak. Luka ringgan. Tidak apa-apa,” kata Anggota
KPUD Drajatang ketika mengawal pendistribusian logistik di Tempat
Kejadian Perkara (TKP).
Pengangkutan
logistik KPU, itu baru yang pertama. Masih ada logistik KPU yang akan
diangkut menggunakan peti kemas. “Kayaknya, ini ngak mau ke
Sangatta. Kok tiba-tiba kena musibah di jalan,” papar Drajatang
ketika menyaksikan upaya penyelamatan guna memperlancar arus
transportasi. Satu unit ekskavator juga diturunkan.
Sebenarnya,
dari pagi sudah dilakukan evakuasi untuk memperlancar angkutan
logsitik pemilu.
Namun, paginya itu, tim kepolisian dibantu alat
angkat untuk memperbaiki posisi mobil trailer yang terbalik. Namun,
gagal, karena beban berat peti kemas berton-ton, maka alat angkut
crane mini tak mampu mengembalikan posisi berdiri mobil trailer itu.
“Jangan difoto. Nanti bikin ramai lagi,” kata Kasat Intel Polres
Kutim ketika wartawan minta izin untuk mengabadikan mobil logistik
KPU yang masih posisi terguling.
Perbaikan crane. (baharsikki/kk) |
“Crane-nya
sempat rusak,” kata sejumlah mengguna jalan yang kena macet.
Macet mulai terurai. (baharsikki/kk) |
Pukul
14.35 wita, crane bertulis Tadano warna biru bisa difungsikan.
Ketika itu pula, peti kemas cat warna biru di tarik menggunakan
rantai ke atas trailer cat warna kuning. Kendaraan baik dari arah
Sangatta maupun dari arah Bontang, khususnya roda 4 tidak bisa lewat.
Terkecuali sepeda motor bisa lewat namun harus hati-hati antrean.
Akibat
kecelakaan lalulintas tanpa korban jiwa itu, pengguna jalan darat
satu-satunya penghubung Bontang-Sangatta resah. Bahkan, ada beberapa
calon penumpang maskapai penerbangan Sepinggan, Balikpapan dan
Bandara Sungai Siring Samarinda harus bersabar ketinggalan pesawat.
“Mau
di apa. Kami ini sudah ketinggalan pesawat. Kami sudah rugi. Karena
tidak bisa lewat dari tadi,” keluhnya.
Baik
dari arah Sangatta maupun arah Bontang, kendaraan mengular ribuan
meter menunggu giliran melanjutkan perjalanan tempat tujuan di tengah
teriknya menteri. “Biasa Indonesia. Kalau tidak ada kecelakaan
seperti ini, mana pemerintah mau memperbaiki jalan. Nanti jalannya
diperbaiki kalau sudah makan korban. Atau kah pejabatnya mau lewat.
Baru jalan itu diperhatikan,” kata warga di TKP, kemarin.
(baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar