Diskusi pencegahan berita hoax dari medsos di kalangan pemuda di Balikpapan (ist/kk) |
Dalam diskusi ini pemaparan dari Kantor Kominfo
Balikpapan menyampaikan“ Memahami Hoax
dan Kearifan dalam Menyampaikan Konten-konten Informasi di Media Sosial“. Pemaparan dari Tribun Kaltim membahas“ Peran Media dalam Mencegah Penyebaran Hoax“
dan narasumber dari Kasatbinmas Polres Balikpapan Tema “ Implikasi Hukum Terkait Penyebaran Hoax di Media Sosial ”.
Pada sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas
Kominfo Balikpapan (Irfan Taufik), Kasat Binmas Polres
Balikpapan (AKP Eko Achnanto) dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Balikpapan (Sumarsono). Diungkapkan
Sekretaris PPI Balikpapan Maswan Sainudin, narasumber merupakan pihak-pihak yang sangat kompeten
dalam mengupas isu-isu terkait Hoax yang sedang marak saat ini.
“Mereka dapat menjelaskan secara lugas pengertian Hoax,
bagaimana peran media surat kabar dalam memverifikasi berita yang benar. Serta
implikasi hukum bagi siapapun yang menyebarkan hoax,” terang Maswan.
Melalui sinergi ini ditambahkan Maswan, selain organisasi
PPI Balikpapan ingin menjadi pelopor dalam mencegah penyebaran berita-berita
Hoax, juga mengajak komponen-komponen pemuda lainnya untuk bersama-sama menjadi
pengguna medsos yang bijaksana.
“Gunakan medsos sebagai sarana yang positif karena manfaatnya
akan lebih baik dan berdayaguna bagi pemuda,” tegas Maswan.
Diungkapkan Kabid Pemuda Disporapar Silvia Rahmadina,
kegiatan ini bentuk kepedulian pemerintah Balikpapan pada kalangan muda yang
gemar bermedia sosial. Melalui pemahaman yang diberikan oleh narasumber,
diharapkan semua generasi muda dapat bijaksana dalam memberikan dan
menginformasikan berita di media sosial. Apalagi tahun ini kota Balikpapan
mendapat penghargaan Panji Kepemudaan, sehingga menjadikan bahwa kota
Balikpapan layak untuk pemuda.
“Sinergitas ini menjadi langkah awal bahwa pemerintah
Balikpapan ingin menjadi kota layak untuk pemuda. Salah satunya adalah member pemahaman
bagi seluruh pemuda bahwa harus pandai-pandai memilah dan membagikan berita serta
informasi di medsos,” ujar Selvi yang juga merupakan alumni Paskibraka Nasional
1991.
Ke depan lanjutnya, kegiatan-kegiatanserupa akan dilakukan
oleh Disporapar dengan tema-tema yang berbeda. Namun tetap menjadikan pemuda sebagai
unjung tombak dalam menjalankan program-program yang telah disusunnya. (da)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar