Februari 04, 2019

Bantu WC, Pasien Puskesmas Ranpul Menurun

Dokter John Fetra. (baharsikki/kk)
KUTIM, KABARKALTIM. CO.ID- Camat Rantau Pulung (Ranpul) Mulyono mendapat penghargaan nevel wahid tingkat provinsi karena tim menilai sukses melaksanakan pembangunan jamban sehat. Pembangunan jamban sehat digairahkan dalam rangka mengubah pola prilaku warga setempat. Kalau dahulu warga ada yang BAB (Buang Air Besat, Red) di hutan, kini mereka BAB atau kencing cukup di woter closed (WC) di kediaman masing-masing.
Di 9 desa dalam wilayah Ranpul sudah ada ratusan warga dibantu closed, pipa, pasir, safety tank, dan semen. Pekerjaan pembuatan toilet bantuan pemerintah dilakukan secara swadaya. Pembuatan WC setengah jadi sengaja di biarkan terbuka, biar warga yang mengusahakan sendiri membuat dinding dan atapnya.

Satu unit jamban sehat bantuan dari pemerintah habiskan uang lebih dari sejuta enam ratus rupiah,” kata Kepala Desa Marga Mulia Marino ketika mengantar awak media melihat bangunan WC di rumah Dewi, Kamis (24/1/2019).
Terpisah, Kepala Puskesmas dr John Fetra menyatakan, dahulu sebelum dilaksanakan program
Jamban sehat. (baharsikki/kk)
jamban sehat, di Ranpul banyak pasien diare. Jumlahnya lebih dari 300 pasien yang ditangani medis Puskesmas pada musim buah. Tapi setelah jamban sehat dikembangkan, pada musim buah seperti saat ini, jumlah pasien diare di Puskesmas justru menurun.
Biasanya, kalau musim buah pasien diare banyak. Tapi sekarang musim buah pasien diare jumlahnya sedikit,” kata John Fetra ketika ditemui di Puskesmas Ranpul, Kamis (24/1/2019).
Puskesmas Ranpul buka 24 jam, itu siap layani warga yang mengalami gangguan kesehatan. Meskipun fasilitas Puskesmas belum begitu memadai. Ada tiga dokter stand by (siap) menangani warga yang menderita sakit. Semua warga yang datang mengeluh sakit, pihak medis langsung memeriksa pasien. Kalau pihak Puskesmas merasa tidak mampu melakukan tindakan medis lantaran pasien menderita sakit parah, maka pasien langsung dirujuk ke Sangatta untuk penanganan medis selanjutnya.
Tapi sayang, mobil ambulans Puskesmas sering rusak-rusak. Saat ini, ambulans masuk bengkel. Sedang diperbaiki. Syukur ada ambulans desa, itu yangg kami pinjam untuk mengangkut pasien rujukan, kalau ada,” jelas John.
Sedangkan guru honorer Kutim yang mengabdi di Ranpul menyampaikan ucapan terima kasih karena dibantu pembuatan WC. Dewi bersama suaminya berbulan-bulan menumpang di tetangganya giliran menggunakan toilet sumber air sumur tanah. “Kalau mau BAB, saya pergi ke toilet tetanga. Mumpung orangnya pengertian,” tuturnya (baharsikki)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM