Februari 04, 2019

Bandara Uyang Lahat Ditutup Sementara

Bandara Uyang Lahat Kongbeng. (baharsikki/kk)
KUTIM, KABARKALTIM. CO.ID- Sudah lebih dari sebulan Bandara Uyang Lahat yang ada di wilayah Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur tak difungsikan, lantaran masa kontrak penerbangan susibdi pemerintah itu, belum diperpanjang lagi.
Untuk sementara memang belum ada penerbangan. “Kan itu subsidi pemerintah,” kata Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Chairuddin, Senin (28/1/2019).

Subsidi pemerintah, ada dari pusat dan ada ditanggung daerah. Hingga berita ini ditulis belum ada kepastian kapan bantuan lanjutan penerbangan di Bandara Uyang Lahat dibuka. Masih sedang dalam pengurusan. Terkait berapa susibdi tanggungan pusat dan daerah, Chairuddin, belum bisa menyebutkan.
Yang pasti ada subsidi pemerintah sehingga pesawat perintis bisa mendarat di wilayah pedalaman Kutim untuk umum komersial,” tukasnya.
Landasan pacu Uyang Lahat (baharsikki/kk)
Kondisi Bandara Uyang Lahat saat ditulis berita ini, memang sangat memprihatinkan. Sarana transportasi udara rute Kongbeng – Temindung Samarinda sebenarnya tidak bisa didarati pesawat kala musim hujan tiba. Pasalnya, landasan pacu (runway) bandara tersebut belum diaspal. Masih tahap pengerasan. Hamparan batu krikil sepanjang landasan pacu tenggelam bisa ditindis beban berat, air lumpur tanah muncul di permukaan alias becek.
Sedangkan gedung Bandaran Uyang Lahat dan fasilitas penunjang lainnya ada yang rusak. Juga tolietnya tampak corok. Bahkan, pernah ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom bertebaran di kamar kecil Bandara Uyang Lahat.
Peningkatan sarana dan prasarana di Bandara Uyang Lahat, diakui Chairuddin, memang itu terus dilakukan. “ Ada dana aspirasi dari DPRD Kutim. Dana aspirasi dari Arang Jau. Tapi itu nilainya tak seberapa. Untuk perbaikan pagar,” bebernya.
Ketika awak media melihat dari dekat Bandara kebanggaan warga pedalaman Kutim, Sabtu siang (26/1/2019) lalu, jalan masuk bandara ditutup portal. Portal dikunci gembok dipasang sekira seratus meter jarak dari gedung bandara. Kendaraan tidak bisa merapat masuk ke kawasan bandara. Awak media Persatuan Wartawan Indonesia Kutai Timur (PWI Kutim) dengan ikhlas harus jalan kaki mengayunkan tangan menyisir bandara yang sudah sejak 2014 difungsikan. (baharsikki)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM