Januari 02, 2019

Prediksi Ilmuwan Menyeramkan, Kiamat 2019 Bisa Terjadi karena Objek Ini




Rabu, 02 Januari 2019
Sumber: Deccan Chronicle
Ilustrasi asteroid menabrak Bumi (Deccan Chronicle).
KABARKALTIM.CO.ID - Baru-baru ini para ilmuwan merilis kabar menyeramkan untuk seluruh penghuni Bumi. Kabar mengejutkan tersebut mengenai prediksi kiamat yang akan datang pada 1 Februari 2019. Bagaimana "kemungkinan" kiamat 2019 ini bisa terjadi? Ini perjelasannya...

Dilansir dari hitekno pernyataan para ilmuwan tentang kiamat 2019 ini tentu sangat berdasar dari penjelasan ilmiahnya. Pasalnya, para astronom mengungkapkan bahwa sebuah asteroid besar dijadwalkan akan segera menabrak Bumi pada pagi hari di tanggal tersebut.

Jika hal ini terjadi, maka seluruh benua yang ada di Bumi akan dihantam nuklir di musim dingin dan akan mengakibatkan kepunahan besar bagi seluruh manusia.

Pada rilis sebelumnya, para pengamat asteroid berpendapat jika Bumi akan berakhir dalam waktu 17 tahun, maka hal tersebut meningkat sebanyak 1 banding 75.000 kali.

Hal ini sebanding dengan 1 dari 10.000 peluang seseorang dapat tewas dalam kecelakaan mobil selama satu tahun. Sehingga ada 100.000 peluang terbunuh dapat terjadi.

Pada bulan yang sama, Februari, para astronom juga menemukan potensi ancaman lainnya berupa benda angkasa yang disebut sebagai 2002 CU11.

Bebatuan Armageddon terbaru lainnya yang bernama NT7 2002 yang kemungkinan juga akan menghantam Bumi ini sudah dipantau sejak 9 Juli 2018 oleh NASA dan Linear Observatory Angkatan Udara milik Amerika Serikat di New Mexico.


Ilustrasi asteroid menuju Bumi. (Metro)
Ilustrasi asteroid menuju Bumi (Metro).
Sadar betul dengan ancaman benda luar angkasa yang akan menghantam Bumi, para ilmuwan dari NASA beserta Universitas Pisa di Italia terus melakukan perhitungan orbit miring antara Mars dan Bumi yang berada antara 0,6 dan 2,5 mil.

Pada perhitungan awal, NT7 2002 ini akan mendekati Bumi pada tahun 2019. Apakah ini yang menyebabkan kiamat 2019 nanti?

Jika akan bertabrakan dengan Bumi dalam kecepatan tertentu, dampaknya terhadap Bumi diprediksi mencapai 18 mil per detik dan cukup untuk menghilangkan seluruh benua dan membawa kehancuran umat manusia. 

Menurut perhitungan para ahli, benda luar angkasa ini kemungkinan akan bertabrakan dengan Bumi dalam angka probabilitas satu dari 60.000.

Namun, peluang untuk melawan tabrakan bisa saja menjadi 1 dari 75.000. Sayangnya, sudah dipastikan jika objek ini berada di jalur tabrakan dengan Bumi.

Benda seukuran NT7 2002 ini rupanya hanya menghantam Bumi setiap satu atau dua juta tahun.
Namun ada pendapat lain yang datang dari Dr. Benny Peiser, seorang antropolog di Liverpool Moores University. Ia mengatakan jika dirinya yakin bahwa risiko kiamat sangat rendah.

Menurutnya kondisi mencekam ini hanya akan menciptakan kehancuran kehidupan ekonomi dan sosial manusia ke dalam kondisi Zaman Kegelapan.

Kini, para ilmuwan di seluruh dunia sedang melakukan pemantauan intens mengenai risiko yang bisa saja terjadi dari kedatangan objek luar angkasa ini yang mampu membuat Bumi kiamat 2019. [*/mx]



Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM