![]() |
Para pengurus Dewan Masjid Indonesia Kota Balikpapan |
“Ini
adalah amanah yang harus saya jalankan dengan baik,” kata Siregar akrab HM
Salahuddin Siregar disapa.
Dirinya
menyampaikan ada beberapa hal yang akan dikerjakan DMI Kota Balikpapan ke depannya
selain masalah konsolidasi pengurus organisasi, yang menjadi perhatian mereka
masalah kelengkapan surat-surat dokumen seluruh masjid yang ada di Kota
Balikpapan.
“Saya
akan kumpulkan jajaran untuk mencari payung hukum dalam kelengkapan surat dan
sertifikat masjid sehingga seluruh masjid di Kota Balikpapan dapat memiliki dasar
legalitas yang kuat,” tutur Siregar yang juga seorang dai Kota Balikpapan.
Saat
ini, lanjutnya, terdapat sekitar ratusan masjid yang ada di Kota Balikpapan.
Program ini merupakan niat baik pemerintah yang diharapkan bisa terealisasi
pada tahun mendatang.
“Harapannya,
kalau sudah ada sertifikat lengkap dan teregistrasi dengan baik maka menjadi
jelas payung hukumnya dan pendataan asetnya (masjid) di pemerintah.,”
ungkapnya.
Menurut
dia, dengan lengkapnya surat-surat untuk payung hukum masjid, maka pemerintah
pun bisa membantu dan menyalurkan bantuan kepada masjid sehinga kegiatan dan
program yang ada di masjid bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu Siregar pun menyampaikan bahwa managemen pengelolaan masjid harus mencakup tiga aspek, yaitu penataan administrasi, pemeliharaan kebersihan masjid dan memakmurkan masjid. Diri berharap, pada kepengurusan DMI periode berikut ini, pengelolaan masjid di Kota Balikpapan bisa menuju kearah yang lebih professional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat. Musda ini diikuti utusan dari DMI tingkat kecamatan serta perwakilan dari beberapa organisasi Islam.
Selain itu Siregar pun menyampaikan bahwa managemen pengelolaan masjid harus mencakup tiga aspek, yaitu penataan administrasi, pemeliharaan kebersihan masjid dan memakmurkan masjid. Diri berharap, pada kepengurusan DMI periode berikut ini, pengelolaan masjid di Kota Balikpapan bisa menuju kearah yang lebih professional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat. Musda ini diikuti utusan dari DMI tingkat kecamatan serta perwakilan dari beberapa organisasi Islam.
Turut
hadir Walikota Balikpapan HM.Rizal Effendi yang sekaligus membuka kegiatan
tersebut. Dalam kesempatan tersebut Rizal pun mengajak kepada pengurus masjid
untuk kembali menghidupkan kegiatan-kegiatan umat untuk meningkatkan ketaqwaan
dan keimanan. Jika menyimak surat At-taubah ayat 18, kata Rizal kita dapat
menyimpulkan, bahwa dimensi keberadaan masjid begitu luas. Karena tidak
terbatas sebagai tempat salat semata, melainkan juga memiliki fungsi dalam
dalam kehidupan sosial.
“Pada
zaman Rasulullah Muhammad SAW, masjid menjadi pusat kegiatan umat dalam
melaksanakan ibadah ritual dan ibadah sosial,” ujar Rizal.
Ia
mengakui, peran dan fungsi masjid pada masa sekarang belum optimal. Hal ini
menurutnya merupakan potensi, peluang dan tantangan yang harus dikelola dan
diberdayakan, agar masjid mampu menjadi pusat kegiatan yang berkontribusi
positif terhadap kesejahteraan masyarakat. (are)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar