KUTIM,
KABARKALTIM.CO.ID- Ada-adanya saja, jaman now (sekarang,
Red). Kenakalan remaja
makin memprihatinkan. Di wilayah Sangatta
Komandan Polisi Militer (Danpom) Kapten Hadi Santoso menngendus
adanya prilaku aneh para generasi anak bangsa dewasa ini. Obat merk
Komix dicampur isi pampers- jeni (isi celana dalam bayi) untuk
diminum.
Kamil Bahren Pasha. (baharsikki/kk) |
Kendati
komix dan isi pampers belum dikategorikan sebagai barang haram jenis
narkoba. Namun, prilaku remaja tersebut membuat sejumlah pihak yang
peduli kesehatan remaja bikin geleng-geleng kepala. Mengkomsumsi
minuman rasikan oplosan sangat membahayakan keselamatan jiwa
pengguna. Di pulau Jawa sana banyak sudah manusia mati sia-sia
lantaran meminum minuman keras oplosan.
“Mungkin
mereka kurang duit. Sementara mereka mau bersenang-senang menikmati
hidup. Akhirnya, remaja itu mengkonsumsi racikan sendiri minuman
oplosan,” beber Hadi Santoso dalam silaturahmi Dandim 0909 Sangatta
Letkol Inf Kamil Bahren Pahsa dengan komponen masyarakat bertema,
“Bersama Rakyat Wujudkan NKRI yang Berdaulat dan Sejahtera” yang
dilangsungkan di Aula Makodim, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi,
Selasa (7/8/2018).
Suasana silaturahmi. (baharsikki/kk) |
Danpom
Kutim dalam patroli, dia menemukan banyak bungkusan komix sama
pampers di pantai Teluk Lombok, Kecamatan Sangatta Selatan. Persisnya
di ujung dermaga, bangunan beton tua yang kini tidak difungsikan.
Hal
tersebut, disikapi positif Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf. Kamil
Bahren Pasha. Kata dia, penyalahgunaan narkoba merupakan perilaku
melanggar hukum. Juga merusak kesehatan raga. Untuk itu, kepada semua
insan jangan coba-coba mengkonsumsi narkoba. Narkoba dapat merusak
sel otak serta mengganggu kesehatan tubuh..
“Penyalahgunaan
narkoba merupakan suatu prilaku upaya pelemahan NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Red). Saya sendiri tidak pernah memakai narkoba,”
tandas Kamil di hadapan sejumlah organisasi masyarakat. Di antaranya,
Aliansi Dayak Bersatu (ADB), Dayak Kutai Bannjar (Dakuba), Aktivis
Himpunan Mahasiswa Islam, pelajar serta undangan terhormat lainnya.
Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) H. Adam menyatakan, barang siapa yang
menyalahgunakan narkoba, maka dia termasuk golongan setan. Di dunia
hidupnya sakit-sakit, dan setelah meninggal tersiksa di kubur.
Narkoba lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya. Oleh karena
itu, jauhi narkoba. (baharsikkii)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar