TNK terbakar dijepret pukul 1340 Wita, Selasa (7/8/2018). (baharsikki/kk) |
KUTIM,
KABARKALTIM.CO.ID- Selasa pagi (7/8/2018) di Makodim Dandim
0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha menyatakan, beberapa hari
lalu ditemukan dua titik api di wilayah Kecamatan Muara Wahau. Dua
titik api tersebut sudah diatasi. Sehingga di Kutim tidak ada lagi
titik api saat ini.
Kendati,
untuk sementara Kutim aman dari titik api tersebut. Bukan berarti,
wilayah Kutim tidak berpotensi terjadi musibah kebakaran. Musibah
kebakaran bisa saja terjadi, kapan dan di mana. Kita tidak mengetahui
pasti. Untuk itu, perlu waspada terhadap musibah kebakaran. Bukan
hanya bagi TNI-AD tapi semua elemen masyarakat.
“
Di
Kutim ini, meski musim kemarau. Tapi, kadang masih ada juga hujan
turun,” jelas Kamis Bahren Pasha.
Dandim
0909 Sangatta tak mungkin melarang warga untuk membakar, khususnya
bagi pekebun yang sedang membuka lahan pertanian. “Saya pernah
mendapati warga membakar lahannya di kisaran Jalan Poros Bontang-
Sangatta. Saya tanya, kenapa dibakar?. Kata warga, kalau tidak
dibakar. susah dibersihkan untuk ditanami.,” ungkapnya.
Dari
alasan warga itu, Dandim 0909 Sangatta bijak menyikapinya. “Baik,
tapi membakar lahan ditunggui biar apinya tidak meluas. Dan, pastinya
apinya sudah padam baru ditinggal,” ajak Kamil Bahren Pasha.
Api
memang sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup manusia. Api kecil
bisa bermanfaat, tapi api besar bisa merusak. Api yang tidak
terkendali dipastikan menimbulkan kerugian materil maupun non materi.
Seperti
yang terjadi di kisaran Kilometer 14 Jalan Poros Bontang-Sangatta
sekitar pukul 13.00 Wita, Selasa (7/8/2018) kemarin. Si jago merah
melalap semak belukar yang sebagian reerumputan dan dedauan
mengering. Ketika wartawan KabarKaltim melintas, api makin meluas,
dan belum ada upaya pemadaman dilakukan di sana. Pekebun yang dekat
dengan lokasi kebakaran tampaknya santai sibuk pada urusannya.
Seolah-olah tak mau peduli. Sementara, kobaran api sudah menggundul
lahan seluas sekira lapangan futsal. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar