Digelar Atraktif, Pembukaan Kemah Budaya Berlangsung Meriah

Beberapa kesenian budaya lokal ditampilkan dalam Kemah Budaya Kaltim 2018

400 Peserta Pramuka se-Kaltim Asah Ketrampilan

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Pembukaan Kemah Budaya yang di Bumi Perkemahan Waduk Manggar Km.12. Karang Joang, Balikpapan Utara terlihat atraktif dan meriah. Ketangguhan dan ketrampilan pramuka, serta beberapa kesenian budaya lokal-pun ditunjukan dalam pembukaan tersebut yang di ikuti sebanyak 400 peserta pramuka se-Kaltim.

Pembukaan kemah budaya yang digagas oleh Pramuka oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim ini pun terlihat meriah, meskipun dari 10 Kabupaten/Kota hanya kab. Kukar yang tidak menurunkan kontingennya.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Kwarda Kaltim, Kak Hatta Zainal, Ketua Panitia Kemah Budaya, Kak Idris serta sekretaris Kwarda, kak Kashariyanto. Dalam sambutannya sekretaris Kwarda Kak Kashariyanto mengungkapkan rasa bangganya kepada para pemuda peserta pramuka ini, lantaran gerakan pramuka bertujuan untuk mendidik anak bangsa yang cinta tanah air dan bangsanya. "Salah satu cinta tanah air adalah mempertahankan dan melestarikan budaya bangsa sebagai dasar untuk membangun bangsa indonesia yang maju dan bermartabat. Membangun karakter bangsa salah satunya dengan melibatkan gerakan pramuka". Ungkap Kashariyanto saat membuka kegiatan kemah budaya.

Selain itu, lanjut kashariyanto, menjelaskan gerakan pramuka adalah pendidikan non formal bersifat

sukarela, non politik, terbuka untuk semua tanpa membedakan asal usul, agama, ras, suku dan golongan manapun. Dengan tujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai luhur bangsa. Memiliki kecakapan sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI.

 
" Sedangkan karya pramuka widya budaya bhakti (SAKA WBB) merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dibidang pendidikan dan kebudayaan, khususnya pendidikan anak usia dini, non formal dan informal. Cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga dan lingkungan dalam menciptakan lingkungan pekerjaan", urainya.

Kegiatan perkemahan ini ihwalnya di gelar selama sepekan, yang dimulai sejak 24 hingga 30 Agustus 2018 mendatang. Tidak hanya sekadar berkemah, para kemampuan para peserta dalam berbagai hal pun diasah dalam kegiatan ini.

"kepramukaan bagi kaum muda dan menumbuhkan dan menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, berkepribadian dan berakhlak mulia. Serta membekali kaum muda dengan berbagai kecakapan hidup". Pungkasnya. (kk)

Baca Juga :