Dari Partai Santri menjadi Partai Milenial Modern
JAKARTA,
KABARINDONESIA.CO.ID - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum
Partai Golkar Bambang Soesatyo puji Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
yang berhasil menransformasi PKB dari Partai Santri Menjadi Partai
Modern yang diminati kalangan milenial. Bamsoet juga memuji Gus Muhaimin
dalam memimpin partainya.
"Sahabat
saya ini memang bukan lelaki biasa. Kita harus angkat topi karena
beliau berhasil membawa PKB bertransformasi menjadi partai yang modern,
partai milenial yang tetap tidak meninggalkan jati dirinya sebagai
Nahdliyin," kata Bamsoet dalam sambutannya pada peringatan hari lahir
(Harlah) ke-26 PKB di JCC, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Hadir
antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Hidayat
Nur Wahid, Fadel Muhammad, Yandri Susanto, Ahmad Basarah dan Jazilul
Fawaid, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad dan Lodewijk
Freidrich Paulus, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Presiden Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman
Sapta, (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid, Ketua
Harian Perindo Angle Tanoesoedibjo, anggota Dewan Pembina PSI Isyana
Bagoes Oka serta sejumlah politisi lain.
Ketua
DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum &
Keamanan ini menilai keberhasilan Gus Muhaimin tak lepas dari kaderisasi
para ulama. Sehingga, kata Bamsoet, Cak Imin lahir menjadi pemimpin
partai yang luar biasa.
"Keberhasilan yang dicapai oleh Gus Muhaimin ini adalah keberhasilan
para kyai, Bu nyai, para ulama yang telah mengkader Gus Muhaimin menjadi
tokoh yang dasyat luar biasa hari ini," ujar Bamsoet.
Bamsoet
pun melepas canda mengenai kekalahan Gus Muhaimin pada kontestasi
Pilpres lalu.
"Memang nasib belum berpihak kepada sahabat saya ini, tapi mari kita
berdoa semoga 2029 menjadi milik PKB. Semoga Gus Muhaimin nanti tidak
hanya jadi Cawapres tapi jadi Capres. Saya yakin dan percaya kalau
seluruh Nahdliyin kompak jadilah dia," kata Bamsoet disambut tepuk
tangan dan sorak sorai para tamu undangan.
Ketua
Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala
Badan Polhukam Kadin Indonesia ini sepakat dengan Ketua Harian DPP
Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang hadir mewakili Ketua Umum
Gerindra Prabowo Subianto, bahwa seluruh partai politik harus bersatu
kembali, bahu membahu guna menjawab berbagai tantangan bangsa yang
semakin kompleks.
"Kita
harus bersatu padu bekerja keras dan bekerja sama untuk menghadapi
situasi yang tidak baik-baik saja. Ancaman inflasi serta merosotnya
nilai mata uang Rupiah menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia.
Meningkatnya angka pengangguran, ketidakjelasan sistem perekonomian
negara, kondisi infrastruktur yang belum memadai, ketergantungan dengan
barang impor, utang luar dan lain-lain adalah tanggung jawab kita
bersama guna mewujudkan negara kesejahteraan sebagai mana yang tengah
diperjuangkan, baik oleh Presiden Joko Widodo hari ini maupun oleh
Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam 5 -10 tahun pemerintahannya
yang akan datang," pungkas Bamsoet. (*/kg)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar