Johansyah Ibrahim. (baharsikki/kk) |
“Karena KONi
(Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red) sebagai induk organisasi olahraga,
maka pencairan dana pertama, saya serahkan pada ketua KONI. Nantinya KONI-lah
yang mentransfer kepada masing-masing cabor,” kata Ketua Kontingen Kutim,
Kasmidi Bulang.
Aksi simbolis
komitmen sukses tuan rumah, dan raih prestasi dilangsungkan di lantai 2 Sekretariat KONIDA Kutim yang beralamat di Jl Sukarno Hatta, belakang
Stadion Kudungga, Kamis (2/8/2018).
Untuk mendapatkan
dana pembinaan, maka tiap cabor harus melengkapi persyaratan pencairan. Hingga,
Kamis siang, baru ada 10 dari 52 cabor
yang telah lolos verifikasi. Dari 10 cabor tersebut karena berkasnya sudah
lengkap maka itu duluan dicairkan uangnya. Yang 42 cabor diberi kesempatan
untuk melengkapi berkas. Porprov Kaltim ke-VI rencana dihelat Desember 2018
mendatang.
“Pencairan uang
dari KONI ke masing-masing cabor yang lolos verifikasi lewat bank. Tiap cabor
punya rekening. Uangnya ditransfer lewat bank,” tukas Kasmidi Bulang.
Kesempatan bagi
cabor untuk melengkapi berkas menurut Johansyah Ibrahim, tidak terbatas waktu.
Kalau berkas cabor sudah lengkap maka KONI transfer duitnya. Kalau berkas cabor
belum lengkap maka KONI belum bisa transfer ke rekening cabor yang dimaksud.
Penggunaan uang
pembinaan cabor bakal dikawal KONI. Caranya, tiap cabor harus menyampaikan progres
kegiatan secara berkala, serta laporan pertanggungjawaban dananya dicatat secara
jujur. Kalau laporan pertanggungjawaban dana tahap I tidak lengkap maka pencairan
dana Porprov tidak dilakukan. Jadi semua penggunaan uang harus
dipertanggungjawabkan. Kalau 52 cabor
itu sudah lengkap maka alokasi APBD Kutim senilai Rp 2,6 miliar. Karena baru 10
cabior lengkap maka dana cair Rp 500 juta. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar