Kajian
Sosial untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku
Haidir Effendi |
Sebagaimana diketahui
kebutuhan air baku Kota Beriman dipastikan belum mencukupi, berdasarkan analisa
PDAM Kota Balikpapan, kebutuhan air baku sebanyak 1.900 liter per detik,
sedangkan yang ada saat ini masih kemampuan di kapasitas produksi 1.450 liter
per detik.
Wali Kota Rizal
Effendi pernah mengatakan, salah satu sumber air bersih yang tengah dikaji
adalah pasokan air baku di Sungai Tengin di kawasan Semoi Sepaku, Penajam Paser
Utara (PPU). Kapasitas sungai tersebut diperkirakan dapat menampung 1.000 liter
per detik.
“Sehingga
tahapan saat ini dalam mengkaji kebutuhan air baku dengan rencana pengambilan
air baku dari Sungai Tengin,” ujar Dirut PDAM
Balikpapan, Haidir Effendi, belum lama ini.
Untuk itulah PDAM
Kota Balikpapan bekerja sama dengan CDIA mengawali dengan kegiatan studi pra
kelayakan dalam lingkup kajian sosial dengan nama program “Survey Prepare of
Feasibility Study for Enchanced Water Supply Services in
Balikpapan”.
“Melalui
survei ini dengan harapan untuk mengetahui minat masyarakat terhadap
keinginan-keinginan dalam membayar dan menjadi pelanggan air bersih bagi
pelanggan rumah tangga,” ujar Haidir.
Melalui program
survei RDS, yang bertujuan hasil dari kegiatan survei kebutuhan nyata ini
dimaksud untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut yaitu meningkatkan
peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan, mengetahui
kondisi dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, air
bersih, sanitasi, persampahan dan
drainase.
“Juga
mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan masyarakat, menentukan prioritas
(baik kegiatan maupun lokasi), mengetahui tingkat kemauan membayar, serta
mengetahui tingkat kemampuan masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Di mana nantinya
hasil survei ini menggambarkan kondisi nyata dari adanya kebutuhan di tingkat
masyarakat, yang pada umumnya terjadi perbedaan pandangan antara pihak
pengambilan kebijakan (pemerintah) dan pihak penerima kebijakan (masyarakat).
“Kebutuhan
nyata biasanya menggambarkan kondisi nyata dari kebutuhan masyarakat, dalam
artian memfokuskan diri pada pandangan menurut masyarakat, bukan pandangan
pihak pengambil kebijakan,” harapnya.
Kegiatan survei
dilaksanakan pihak ketiga oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero),
Indonesia (PT.INFRA TAMAYAKTI), dengan mengirimkan 14 tenaga surveyor yang
disebar di beberapa tempat atau daerah Kota Balikpapan dengan area yang sudah
ditentukan.
Direksi PDAM
menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan agar turut berpartisipasi
dalam mengisi formulir kuisioner yang sudah disiapkan, ketika tim surveyor
berkunjung ke rumah warga dalam kegiatan survei RDS tersebut.
“Mengingat pentingnya
masukan masukan ataupun saran yang diberikan masyarakat kepada Pemerintah Kota dan
PDAM Kota Balikpapan dalam kebutuhan air bersih bagi warga Balikpapan,” pungkas
Haidir.
Untuk lebih jelasnya
dalam meyakinkan kegiatan survei tersebut, silakan berkomunikasi di Call Center
PDAM 0542 878991 atau 878992 dan sms center di 0816200110. (*/beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar