Aksi damai yang meminta Pertamina melibatkan pengusaha lokal dan tenaga kerja lokal dalam perluasan kilang (bram/kk) |
Pendemo menuntut
kepada pihak Pertamina terkait permasalahan tenaga kerja lokal, tumpahan
minyak, perluasan kilang minyak yang harus melibatkan pengusaha lokal dan CSR.
Dibutuhkan ribuan tenaga kerja untuk perluasan kilang minyak agar memberikan kesempatan tenaga kerja lokal dari 17 ribu yang masih menganggur. Pemerintah Kota diharapkan bisa menjembatani permasalahan tersebut. Pertemuan langsung dipimpin Faisal Tola selaku Ketua Komisi I didampingi Kapolresta, Dinas Tenaga Kerja, Satpol PP dan pihak manajemen Pertamina RU V.
Koordinator aksi demo 267 Andin Samsir menjelaskan, kedatangan ke DPRD menuntut keadilan kepada pihak Pertamina, beberapa permasalahan yakni tenaga kerja lokal, CSR, tumpahan minyak belum selesai, perluasan kilang minyak dan pemberdayan pengusaha lokal.
Ketua KSPSI Balikpapan Ng Priyono menjelaskan, pada prinsipnya ia mendukung pembangunan perluasan kilang minyak Balikpapan, terjadi aksi damai karena pihaknya kecewa kepada pihak pertamina belum sepenuhnya menggunakan tenaga kerja lokal, tidak tuntasnya ganti rugi akibat tumpahan minyak.
Ada penyerahan tuntutan
pendemo kepada pihak Pertamina, yang disaksikan Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan dan
Kapolresta Balikpapan AKBP Wiwin Firta SIK.
GM Pertamina
RU V menandaskan, pihaknya membutuhkan 76 persen tenaga kerja
lokal. "Dengan ada proyek perluasan kilang minyak diharapkan bisa
mengambil perannya lebih besar. Terkait permasalahan CSR sudah diperuntukkan masyarakat Balikpapan melalui penyampaian pihak
Pertamina. Sehubungan ganti rugi akibat tumpahan minyak masih berproses,"
jelasnya.
Sementara Ketua Komisi I Faisal Tola mengusulkan, agar dibuat tim 11 untuk pembahasan hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak setuju diadakan pertemuan untuk menuntaskan beberapa persoalan.
Kapolresta Balikpapan menambahkan, sebagai penanggungjawab keamanan salut kepada pendemo menjaga kondusifnya kota. "Kondisi seperti ini harus tetap dijaga dibangun sinergi baik pihak Pemkot, DPRD, Kepolisian dan TNI," tegasnya. (ahe)
Sementara Ketua Komisi I Faisal Tola mengusulkan, agar dibuat tim 11 untuk pembahasan hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak setuju diadakan pertemuan untuk menuntaskan beberapa persoalan.
Kapolresta Balikpapan menambahkan, sebagai penanggungjawab keamanan salut kepada pendemo menjaga kondusifnya kota. "Kondisi seperti ini harus tetap dijaga dibangun sinergi baik pihak Pemkot, DPRD, Kepolisian dan TNI," tegasnya. (ahe)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar