Juli 27, 2018

Aksi Damai 267 Tuntut Pertamina : Dibentuk Tim 11 Membahas Berbagai Persoalan


Aksi damai yang meminta Pertamina melibatkan pengusaha lokal dan tenaga kerja lokal dalam perluasan kilang (bram/kk)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Ribuan pendemo dari berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK),  Laskar Merah Putih dan juga KSPSI Kota Balikpapan, menyambangi gedung DPRD Kota Balikpapan, Kamis (26/7/2018). 
Pendemo  menuntut kepada pihak Pertamina terkait permasalahan tenaga kerja lokal, tumpahan minyak,  perluasan kilang minyak yang harus melibatkan pengusaha lokal dan CSR.

Dibutuhkan ribuan tenaga kerja untuk perluasan kilang minyak agar memberikan kesempatan tenaga kerja lokal dari 17 ribu yang masih menganggur. Pemerintah Kota diharapkan bisa menjembatani permasalahan tersebut. Pertemuan langsung dipimpin Faisal Tola selaku Ketua Komisi I didampingi Kapolresta, Dinas Tenaga Kerja, Satpol PP dan pihak manajemen Pertamina RU V.

Koordinator aksi demo 267 Andin Samsir menjelaskan, kedatangan ke DPRD menuntut keadilan kepada pihak Pertamina, beberapa permasalahan yakni tenaga kerja lokal, CSR, tumpahan minyak belum selesai, perluasan kilang minyak dan pemberdayan pengusaha lokal.

Ketua KSPSI Balikpapan Ng Priyono menjelaskan, pada prinsipnya ia mendukung pembangunan perluasan kilang minyak Balikpapan,  terjadi aksi damai karena pihaknya kecewa kepada pihak  pertamina belum sepenuhnya menggunakan tenaga kerja lokal,  tidak tuntasnya ganti rugi akibat tumpahan minyak. 
Ada penyerahan tuntutan pendemo kepada pihak Pertamina, yang disaksikan Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan dan Kapolresta Balikpapan AKBP Wiwin Firta SIK.
GM Pertamina RU V menandaskan, pihaknya  membutuhkan  76 persen tenaga kerja lokal. "Dengan ada proyek perluasan kilang minyak  diharapkan bisa mengambil perannya lebih besar. Terkait permasalahan CSR sudah diperuntukkan masyarakat Balikpapan melalui penyampaian pihak Pertamina. Sehubungan ganti rugi akibat tumpahan minyak masih berproses," jelasnya.

Sementara Ketua Komisi I Faisal  Tola mengusulkan, agar dibuat tim 11 untuk pembahasan hasil dari pertemuan tersebut,  kedua belah pihak setuju diadakan pertemuan untuk menuntaskan beberapa persoalan. 

Kapolresta Balikpapan menambahkan, sebagai penanggungjawab keamanan  salut kepada pendemo menjaga kondusifnya kota. "Kondisi seperti ini harus tetap  dijaga  dibangun sinergi baik pihak Pemkot, DPRD, Kepolisian dan TNI,"  tegasnya. (ahe)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM