PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Pembangunan tol laut Teluk Balikpapan-PPU bisa selesai
selama 5 tahun. Ini salah satu pertanyaan yang diajukan moderator kepada
masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam
Paser Utara (PPU) pada saat debat publik yang diadakan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten PPU yang disiarkan langsung TVRI Kalimantan Timur,
Selasa (19/6/2018).
Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Abdul
Gafur Mas’ud (AGM)-Hamdan menegaskan, dirinya tidak ingin berjanji
untuk menyelesaikan jembatan tersebut dalam massa satu periode, dan
dirinya akan membuktikan saja. Pihaknya lebih memilih, infrastruktur itu harus ada.
“Jika
infrastruktur baik, perekonomian di Kabupaten PPU akan meningkat secara
signifikan, jembatan PPU-Balikpapan siap kami wujudkan serta akan
mempriotaskan jembatan Pulau Balang yang ada di depan mata kita saat
ini,” kata AGM.
Tambah
AGM, dari dulu hingga saat ini hanya gambarnya saja yang dilihat, tetapi
infrastrukturnya belum nyambung sampai sekarang, maka ke depan bersama
Hamdan dirinya tetap memproritaskan jembatan PPU-Balikpapan. "Dan juga
kita akan memprioritaskan jembatan di depan mata kita yaitu jembatan
Pulau Balang,".
“Yang
paling penting itu membangun infrastruktur sampai di perkebunan dan
pertanian di samping itu kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas
kami serta fasilitas umum seperti air dan listrik dimana yang masih
banyak yang menjadi kendala di desa-desa yang ada di PPU. Kami hadir
di sini akan mewakafkan diri dan waktu kita untuk PPU dan saya juga
tidak akan mengambil gaji saya jika menjabat Bupati PPU nantinya dan
memberikannya pada yang berhak, jika ingin PPU menjadi maju modern dan
religius coblos no 3,” pungkasnya.
Sementara pasangan
calon nomor urut 2 Andi Harahap-Fadli Imawan mengatakan, dirinya
tidak berani menyelesaikan selama 5 tahun, menurut Andi Harahap siapapun
bupatinya tidak akan mungkin selesai selama 5 tahun tersebut. Tidak
akan mungkin bisa menyelesaikan jembatan PPU-Balikpapan selama 5 tahun
dan siapapun bupatinya.
“Karena itu mestinya memakai dana
APBN bukan APBD, saya tidak mau basa basi, kalau 10 tahun saya sanggup,
siapapun tidak bisa menyelesaikan selama 5 tahun, jika ada yang sanggup
itu bohong saja, dana Rp 14 triliun itu tidak gampang,” tegas Andi.
Fokus
Andi Harahap dan Fadly Imawan adalah program pro rakyat, 25 program pro
rakyat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten PPU. Jika membicarakan
jembatan menurutnya masih banyak yang lebih penting di antaranya listrik, PDAM, jalanan rusak, dan juga rumah sakit.
Lain
halnya yang disampaikan pasangan calon nomor urut 1 Mustaqim MZ-Sofian
Nur, mereka optimis bahwa jembatan tol PPU-Balikpapan akan segera
terbangun, launching telah dilaksanakan dan bulan Oktober mendatang akan
diadakan groundbreaking. Saham tol Teluk Balikpapan itu 60 persen
Waskita Karya, Provinsi Kaltim 20 persen, Kabupaten PPU 15 persen dan
Kota Balikpapan 5 persen.
“Kita
tidak menggunakan APBD itu semua akan dibeli Investor, dan sudah ada
investor yang saya pertemukan dengan Waskita Karya,” terangnya.
"Saya tidak
ingin melebih-lebihkan karena saya ingin membangun PPU lebih maju dan
interkoneksi di seluruh Kalimantan dan perkembangan ekonomi di PPU akan
maju di segala bidang," tegas Mustaqim. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar