JAKARTA,
KABARINDONESIA.CO.ID-Light rail transit (LRT) di Palembang ternyata
merupakan angkutan umum yang diperuntukkan bagi orang kaya. LRT ini
hanya terkoneksi ke bandara setempat, tidak terkoneksi dengan angkutan
publik massal. Jadi, masyarakat miskin tak bisa mengakses LRT tersebut,
karena tujuannya hanya ke bandara yang biasa dimanfaatkan oleh
orang-orang kaya.
Demikian
kritik tajam anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat
ditemui di ruang kerjanya Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis
(28/6/2018).
Proyek
LRT yang rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 Juli nanti
itu, telah menelan biaya Rp 10,9 triliun. Bahkan, anggarannya ditambah
lagi Rp 126 miliar untuk kebutuhan selama enam bulan ke depan.
“Ini
kebijakan yang salah dari pemerintah. LRT bukan angkutan transportasi
bagi rakyat kecil, karena tidak terkoneksi dengan angkutan massal
lainnya seperti terminal, pelabuhan dan stasiun. Jadi, ini sebenarnya
angkutan untuk orang kaya. Itu sama saja memberi subsidi bagi golongan
masyarakat kaya dan tentu saja tidak tepat sasaran. Mestinya subsidi
hanya untuk orang miskin,” kritik Bambang.
Untuk
mengoperasikan LRT, dibutuhkan energi listrik yang besar. Sembilan
gardu dioperasikan untuk menyuplai kebutuhan 4,3 juta volt ampere. Per
jam membutuhkan sekitar Rp 80 juta atau Rp 1,6 miliar per hari dengan
generator solor bersubsidi.
Menurut
anggota F-Gerindra ini, proyek yang dibiayai APBN sebesar Rp 10,9
triliun itu, bila dikonversi untuk pengadaan rangkaian kereta, bisa
membeli 1.200 gerbong penumpang dan 3.600 gerbong barang.
Bila
rangkaian kereta sebanyak itu, lanjut Bambang, disebarkan ke seluruh
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal, betapa hebatnya
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi juga akan ikut tumbuh hebat. Apalagi,
bila anggaran sebesar itu dimanfaatkan untuk pengadaan bus dan truk
pengangkut penumpang maupun barang, bisa semakin banyak unit yang dibeli
dan sebarkan ke seluruh pelosok daerah di Indonesia. “Proyek nasional
LRT tersebut hanya memboroskan anggaran,” tutup Bambang. (are)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar