 |
| Korban dirawat di rumah sakit, polisi diharapkan tangkap pelaku |
Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga. Kejadiannya pada Minggu (13/5/2018) sekira pukul 16.30 Wita, ketika korban melintas di Jalan Letjen Suprapto, tepatnya depan Bunsay Kebun Sayur. Korban dibonceng oleh anaknya, Yanti, yang hendak pulang setelah berbelanja di Pasar Pandansari, mendadak dikejutkan aksi penjambretan dua pelaku yang mengendarai sepeda motor.
"Kaget, mama tiba-tiba jatuh, saya noleh ke belakang, ada satu orang yang narik paksa kalung mama, " beber Yanti kepada kabarkaltim.co.id .
Menurut keterangan saksi, pelaku ada dua orang, mengendarai sepeda motor dengan menggunakan helm dan masker penutup wajah. Pelaku berhasil merampas kalung emas dan sepasang perhiasan anting milik korban.
Aksi pelaku terbilang cukup nekat, selain dilakukan di siang hari juga lokasi kejadian sangat ramai karena merupakan pusat perbelanjaan. Korban sendiri hingga saat ini mengalami koma dan belum sadarkan diri di ruang unit gawat darurat (UGD) RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan.
Benturan keras yang mengakibatkan kepala bagian belakang pecah serta tulang punggung patah serta sikut tangan kiri juga patah. Korban
"Belum sadar, mungkin pengaruh kepala bagian belakang yang pecah, kami belum boleh melihat karena masih dirawat," ujar Hasanuddin, suami korban yang masih terlihat sedih.
Diakui, kejahatan penjambretan yang terjadi di Kota Balikpapan kian marak. Terhitung dalam sepekan ini sudah ada 3 kasus serupa yang dihimpun media ini. Korbannya rata-rata kaum perempuan, utamanya kalangan ibu rumah tangga.
Bahkan pelaku terbilang sangat sadis, selain merampas harta milik korban juga melukai dengan menggunakan senjata tajam. Untuk itu diimbau kepada masyarakat, agar terus waspada bila berada di luar rumah, jika perlu jangan memakai perhiasan berharga jika hendak bepergian. Apalagi menggunakan sepeda motor, karena akan memancing tindak kejahatan di sekitar lingkungan. (munawar)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar