![]() |
Registrasi sopir. (baharsikki/kk) |
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- Wakil Bupati Kasmidi Bulang menegaskan agar 37 peserta yang ikut seleksi pemilihan sopir Abdi Yasa Teladan tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) benar-benar dilaksanakan secara obyektif. Agar sopir pilihan yang menjadi duta Kutim untuk maju bersaing pada pemilihan tingkat provinsi Kaltim Juni-Juli 2018 mendatang, diharapkan mampu mengharumkan nama daerah di level nasional.
Pemilihan sopir teladan tahunan wajib diikuti, karena prestasi yang diperoleh merupakan wujud
cerminan keberhasilan pembangunan angkutan darat di Kutim dalam kurun waktu tertentu. Pilih sopir yang baik dari yang terbaik. Jangan penghargaan didapat hanya karena dibeli. Tapi penghargaan yang diperoleh sebaiknya betul-betul merupakan buah dari upaya nyata yang dilakukan berdasar kompetensi dan profesional yang dimiliki sopir yang dimaksud,
![]() |
Penyematan atribut pemilihan sopir teladan.(baharsikki/kk) |
"Untuk itu, pemilihan sopir teladan wajib diikuti. Anggarannya harus ada. Kawal di Bappeda. Kalau ada yang memotong anggarannya. Loparkan ke saya," tandas Kasmidi Bulang dalam arahan pembuka di Pelangi Room 2 Hotel Royal Victoria, Sangatta, Selasa (8/5/2018).
Dari 37 peserta pemilihan sopir teladan semuanya adalah laki-laki. Sopir yang ikut seleksi tingkat kabupaten itu, ada perwakilan dari sopir angkutan kota (angkot), sopir travel, sopir Perum Damri, serta sopir angkutan barang. "Ini tahapan proses dalam pemeiihan Abdi Yasa Teledan tingkat kabupaten. Nanti ada pemilihan sopir teladan tingkat provinsi. Dan, selanjutnya, ada pemilihan sopir teladan tingkat nasional," kata Ketua Panitia Abdul Muis.
Pemilihan sopir teladan ini bertujuan menjaring sopir yang kompoten, agar menjadi panutan dalam mewujudkan zore incident (nihil kecelakaan) berlalulintas di wilayah Kutim. Oleh karena itu, bagi peserta yang belum terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan, tidak perlu berkecil hati. Kesempatan serupa insya Allah digelar tahun depan. Juga terhadap peserta yang terpilih mewakili Kutim harus didukung penuh agar bisa terpilih menjadi sopir teladan di Kaltim maupun nasional.
Namun, untuk mendapat tiket ke provinsi peserta harus terlebih dahulu mengikuti berbagai kegiatan.
Di antaranya, menyimak materi Analisa Angkutan Darat yang disampaikan Arry Nugroho Santoso, Amd, LLAJ, SE dari Dinas Perhubungan Kaltim. Materi dari Dinas Kesehatan, materi dari Polantas Serka Wahyu, serta materi dari Jasa Raharja. "Usai pembekalan, peserta dites," tukasnya. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar