Stok Daging Sapi Lancar, kenaikan harga masih wajar
Kenaikan harga daging sapi saat memasuki bulan puasa, memancing reaksi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan bersama Satgas Pangan Ditkrimsus Polda Kaltim, yang langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di salah satu Rumah Remotongan Hewan (RPH) dikawasan Kelurahan Graha Indah.
Sidak yang juga melibatkan Dinas Kota (DKK) Balikpapan tersebut guna memastikan ketersediaan stok sapi. Lantaran jika ditemukan ada permainan usaha seperti dengan melakukan penahanan stok sapi biasanya berpengaruh terhadap harga daging sapi yang secara otomatis akan mengalami kenaikan harga di pasaran.
Hasilnya dalam sidak ini diketahui tidak ada penahanan terhadap stok sapi yang
Kepala KPPU Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu |
lancar, perharinya mereka (RPH) memotong 20 ekor sapi yang kemudian di distribusikan ke peritel. Kalaupun mengalami kenaikan sebesar 5 Ribu Rupiah dari harga sebelumnya Rp.120.000, masih terhitung dalam batas yang wajar." Ungkap Kepala KPPU Kantor Perwakilan Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu.
Dari hasil Sidak tersebut, pihaknya-pun mengharapkan agar tidak ada alasan bagi para pihak pelaku usaha ini menaikan harga secara sepihak, memanfaatkan momen ramadan dan jelang lebaran dengan berbagai macam alasan yang salah satunya menuding kekurangan stok suplai daging sapi.
Sementara itu, terkait dengan perbedaan harga antara daging sapi segar Rp.120.000 dengan daging sapi beku yang hanya mencapai Rp.80.000 Abdul Hakim menjelaskan adanya pebedaan dalam proses distribusinya. "Kalau proses daging sapi beku, itu langsung di pasarkan meskipun itu dari luar negri seperti Australi, itu langsung di distribusikan. Berbeda dengan daging sapi segar yang berasal dari lokal dan dari feedloter (perusahaan penggemukan sapi (luar negri) dalam proses 4 bulan penggemukan sapi, sehingga membuat perbedaan dalam struktur biaya daging sapi segar dan daging sapi beku berbeda," Jelas Abdul Hakim. (dayat)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar