Pelaku Terorisme Bertopeng Agama, Jangan Mudah Terprovokasi
Donald Sitorus memberikan paparan mengenai terorisme di pertemuan BKSGB di The Hall Pentacity |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Kol (purn) Donald Sitorus menjadi pemateri tentang isu terorisme dan langkah antisipasinya, dalam pertemuan Badan Kerja Sama Gereja-gereja Balikpapan (BKSGB) yang digelar baru-baru ini di The Hall Pentacity, Balikpapan Super Block (BSB). Mantan Dandim Paser dan Kota Balikpapan ini, mempunyai cukup pengalaman dalam dunia intelijen, pernah menjadi dosen di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung.
Bang DS akrab Donald Sitorus disapa, dalam paparannya menekankan aksi-aksi terorisme yang terjadi, pada dasarnya tidak ada hubungan dengan agama manapun. Namun pelaku adalah aktor jahat yang menggunakan topeng atau berwajah agama.
Di depan khalayak para pendeta yang tergabung dalam BKSGB, lagi-lagi Bang DS menyerukan, agar jeli mengamati isu terorisme. Diharapkan umat manapun, tidak terpancing dengan provokasi, sehingga tidak mudah diadu domba oleh siapapun.
"Jangan termakan provokasi, harus cerdas dalam melihat situasi, termasuk mengenai terorisme. Tidak ada agama manapun yang mengajarkan tindakan-tindakan brutal yang jelas-jelas melanggar nilai-nilai kemanusiaan," tegas Bang DS.
"Jangan sudutkan Islam. Pelaku adalah iblis yang berbaju atau bertopeng agama. Jadi terorisme tidak ada hubungan dengan agama, hanya para aktor kejahatan yang menggunakan agama untuk kepentingan-kepentingannya. Makanya sangat penting menjalin hubungan dengan semua pihak, lintas agama dalam mewujudkan keharmonisan kehidupan berbangsa," beber Bang DS yang saat taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang juga mendapat pelajaran agama Islam, saat itu taruna Donald Sitorus mendapat nilai 90.
Dengan pandangan yang cermat dan tepat khususnya umat Nasrani dalam memandang isu terorisme, Bang DS mengharapkan adanya langkah-langkah tepat yang dilakukan untuk bersama-sama semua pihak dalam mencegah terorisme. Seperti menjalin kerja sama dengan TNI/Polri, lintas agama dalam mewujudkan keamanan bersama.
"Sekali lagi terorisme benang merahnya bukan agama. Sasaran teroris pun tidak hanya gereja, tapi juga aparat dan pihak lainnya yang berupaya mencegah dan memberantas terorisme," tegas Bang DS (kk/bersambung)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar