Agus Bei sang Penerima Kalpataru : Lakukan Pendampingan 10 Desa di Berau

Agus Bei bersama Sonny Keraf  saat acara di Surabaya

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Inisiator Mangrove Center Balikpapan, Agus Bei, makin memantapkan visi dan misinya, dalam melestarikan mangrove dan mengelolanya dengan beragam manfaat, termasuk dari sisi wisata. Peraih penghargaan Kalpataru bidang perintis dari Presiden Joko Widodo ini, saat ini tengah sibuk dengan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait Forclime FC Module, dimana Agus Bei diberi amanah untuk program rehabilitasi ekosistem mangrove. 

Lokasi kegiatan yaitu di 10 desa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Agus Bei selaku tenaga ahli, selain untuk rehabilitasi konservasi juga persemaian mangrove dan menggali peluang kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengelolaan kawasan mangrove. 

"Program ini sudah berjalan di 10 desa Kabupaten Berau. Kegiatan lanjutannya terus berjalan, dan saya akan kembali bertugas di Berau. Mangrove dengan beragam manfaatnya, harus dikelola dengan baik dan maksimal, itu potensi luar biasa," ungkap Agus Bei berbincang dengan kabarkaltim.co.id, Kamis (17/5/2018) malam. 

Agus Bei berdiskusi dengan kabarkaltim (sigit sentiko/kk)

Agus Bei berkomitmen sangat tinggi, dalam konservasi mangrove dan pengelolaannya yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, dengan berbagai bidang kegiatan ekonomi kreatif.

Di Mangrove Center sendiri yang berlokasi di Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, kini sedang dilakukan pembenahan berbagai fasilitas.  Seperti pembuatan toilet yang berstandar internasional, pembuatan tracking dan juga fasilitas lainnya, termasuk taman. 

"Tidak menggantungkan pada bantuan pemerintah, lebih kreatif dan mandiri. Tracking memang membutuhkan biaya besar, dari beberapa mitra kerja memberikan partisipasi," urai Agus Bei. (kk)

Baca Juga :