KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- Kepala
Badan Kesatuan Pembangunan dan Politik Abdul Kader mengatakan, pada pemilihan
gubernur (Pilgub) Kaltim yang dijadwalkan pencoblosan pada 27 Juni 2018 serentak
di 17 dari 34 provinsi se-Indonesia. Khusus untuk Kutim calon pemilih
berpotensi banyak masuk katergori golongan putih (Golput).
Alasannya, kata
Abdul Kader, penduduk Kutim yang tersebar di 18 kecamatan, yang sudah terdata
sebagai peserta Pilgub, tempat tinggal mereka banyak yang jauh dari arena
tempat pemungutan suara (TPS). Jarak rumah mereka dengan TPS, ada satu sampai
dua kilometer lebih. Dan, ini memerlukan adanya mobilisasi penduduk dari rumah
ke TPS. Perlu ada mobil khusus untuk para calon pemilih.
“Bantuan alat
transportasi pada hari H pencoblosan, gunanya mengantisipasi bertambahnya
Golput,” harap Abdul Kader dalam laporan lisan ketika rapat koordinasi di
Kantor Bupati Bukit Pelangi, Senin (23/4/2018).
Selain itu, lanjut Abdul Kader, potensi Golput juga dimungkinkan bertambah
sebagai pengaruh adanya penghelatan akbar sepakbola piala dunia. “Kalau tidak salah,
pada saat malam pencoblosan, nantinya
yang main Prancis atau Inggris. Ini tim bakal
seru. Dan pasti banyak yang begadang,” terangnya.
Hal tersebut
disikapi bijak pula Bupati Ismunandar. Menurutnya, pada pencoblosan pesta demokrasi lima tahun
tingkat Pilgub Kaltim. Sepertinya bersamaan dengan liburan sekolah. Dan, juga
liburan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Biasanya, penduduk Kutim ada yang
mudik. Ada yang ke pulau Jawa, dan ada pula yang ke Sulawesi. Mekipun liburan
panjang Idul Fitri tidak sampai pada hari pencoblosan, tapi biasanya warga
menambah sendiri waktu liburnya.
“Untuk itu,
sebaiknya, warga Kutim yang sudah terdaftar sebagai peserta pemilih. Jangan
lupa kembali untuk menyalurkan suaranya
pada Pilgub mendatang. Hari libur jangan ditambah lagi,” harap Ismunandar
optimisitis. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar