Kampanye AGM-Hamdan disuguhi tampilan aneka budaya |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Pasangan
calon bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud-Hamdan menggelar
kampanye yang disungguhi tarian yang ada di Indonesia. Seperti kuda lumping, tarian Paser dan beberapa tarian lainnya, kampanye digelar lapangan sepak
bola Kelurahan Waru Kecamatan Waru Kabupaten PPU, Sabtu (28/04/2018).
Selain
pertunjukan tarian juga menyungguhkan pertunjukan band lokal yang ada
di Kabupaten PPU serta artis Lida Indosiar perwakilan Kalimantan Timur,
Renaldi, dan komunitas yang ada di Kabupaten PPU.
Pasangan
calon nomor urut tiga AGM-Hamdan didampingi ketua panitia acara
Syarifah Aisyah Najma dan Sarifah Suraidah Abidien, tokoh masyarakat,
tokoh agama Kecamatan Waru serta tim koalisi partai politik pendukung
dan pengusung AGM-Hamdan, tim keluarga AGM-Hamdan.
“Kerarifan
budaya yang ada di Kabupaten PPU merupakan Indonesia mini dan berbagai
suku ada di Kabupaten PPU memiliki keberagaman budaya dan keberagaman
suku dimana salah satunya mencakup hubungan kearifan lokal di dalam
masyarakat,” kata AGM.
'Kearifan
lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang
mengandung kebijakan hidup dan pandangan hidup yang mengakomodasi
kearifan hidup,” lanjut AGM.
Karena
menurutnya kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang
terwujud dalam berbagai bidang kehidupan seperti nilai sosial dan
ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan dan sebagainya.
Selain
itu di depan ribuan masyarakat Kecamatan Waru yang hadir dalam orasinya
AGM bersama Hamdan mengajak masyarakat untuk melestarikan bersama
kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten PPU. AGM-Hamdan
menyatukan tiga pilar yang mana tiga pilar tersebut yakni pilar di
pemerintahan eksekutif, legislatif serta yudikatif.
Selain
itu dirinya tidak ingin mencari sesuatu di Kabupaten PPU, tetapi ingin membawa perubahan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten PPU,
termasuk persoalan infrastruktur jalan yang merupakan prioritas. "Itulah
yang pertama yang akan diperbaiki, untuk mengangkut hasil panen
masyarakat," tegasnya.
“Termasuk
persoalan sosial, pelayanan kesehatan dan pendidikan,selain itu akan
menanamkan kereligiusan kepada anak-anak yang merupakan masa depan
bangsa,” pungkas AGM.
Kegiatan dilanjutkan pemotongan tumpeng dan sesi tanya jawab bersama masyarakat Kecamatan Waru. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar