BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Menindaklanjuti permasalahan
sebelumnya di Gang Sepakat, sejauh ini pihak PDAM melakukan proses secara mufakat
dan melakukan pembenahan yang merembes ke Jalan 21 Januari. Pelangan melakukan
protes ke PDAM agar aliran air di tempat
mereka bisa normal kembali.
Dengan adanya permasalahan baru lagi, PDAM melakun survei lapangan,
ternyata posisi dari depan sampai tengah kondisi air mengalir, sedangkan daerah
belakang tidak mengngalir.
“Sementara pihak PDAM melakukan pengecekan ternyata pipa yang
ditemukan sudah tidak beraturan, akhirnya pipa patah pada saat air pasang dan pada
saat penyedotan oleh pompa malah air asin yang disedot oleh mereka,” kata Staf
Unit Retensi Pelanggan PDAM Rizal kepada kabarkaltim, Kamis (12/4/2018).
“Kami akan melakukan koordinasi dengan bagian perencanaan
maupun pendistribusian terkait letak penempatan pipa. Saat ini yang kami lakukan
ke warga proses pembinaan kemudian kami melakukan edukasi. Kemudian normalisasi
air kami lakukan semua merata dan merasakan yang namanya air PDAM,” jelas Rizal.
“Nanti kami diskusi dengan bagian produksi maupun distribusi
terkait dengan masalah air bisa ngalir ke lokasi tersebut,” ucapnya.
Adanya beberapa pipa yang patah, menurut Rizal ada memang
faktor karena kondisi air pasang dan ada memang yang dilakukan oleh warga itu
sendiri.
“Kami memberikan edukasi ke warga, tolong program PDAM ini
didukung karena tujuan ini juga untuk kelancaran air, juga keinginan warga
supaya kita bisa mengalirkan air dengan jumlah yang maksimal,” kata Rizal.
Warga Jalan 21 Januari RT 9 tersebut, memberikan saran ke
PDAM, diharapkan air dapat normal kembali. “Kami dari pihak PDAM tidak mencari yang salah yang benar, mari kita sama-sama
untuk menjaga kondisi pipa ketika nanti dilakukan pembangunan fisik,” harapnya.
Sementara Koodinator Unit Retensi Pelanggan PDAM Sigit
Sujatmiko menambahkan, Jalan 21 Januari, setelah mengadakan sweaping masih
banyak yang melakukan pencurian air, karena posisi pipa di bawah jembatan.
“Jadi untuk mengetahui pipa yang dicuri itu ada, agak sulit
karena posisinya di bawah, apa lagi kalau air pasang,” kata Sigit.
“Rencana untuk mengangkat pipa ke atas jembatan itu
ada, apalagi ini dukungan dari warga dan Ketua RT agar pipa segera diangkat ke
atas. Hal ini untuk menghindari lagi namanya pencurian air. Selain itu kalau
pipa posisi di atas kalau ada bocor mudah untuk melakukan perbaikan, kalau di bawah
agak susah apa lagi pas air pasang,” tandas Sigit. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar