BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Pembukaan
O2SN dan FLS2N
baru pertama kalinya
dilaksanakan di indoor, dengan kondisi lebih aman dan
nyaman. Kontingen-kontingennya semangat.
“Ini lah satu kegiatan seni dan
budaya yang saya anggap meriah,” kata
Kepala Bidang Kebudayaan dan Seni,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan,
Mukiran d iruang
kerjanya, Selasa (17/4/2018).
Mukiran yang membidangi 3 hal
yaitu asi olahraga dan seni, kasi sejarah dan tradisi,
dan kasi cagar budaya, mengharapkan dapat memperkuat
kantong-kantong seni di sekolah-sekolah dengan adanya sanggar-sangar seni di
sekolah.
“Dan
ke depanya
kami memperbanyak kegiatan-kegiatan untuk mewadahi mereka,
agar penampilan mereka ada wadahnya untuk tampil,” ujar Mukiran kepada kabarkaltim.co.id.
Dengan berdirinya
sanggar-sangar di sekolah nanti akan
muncul bibit-bibit seni. “Untuk
cagar budaya kita juga akan mewujudkan bahwa
cagar budaya akan menjadi wahana edukasi untuk mengenal sejarah. Cagar budaya bisa menjadi destinasi budaya supaya bisa
dikunjungi wisatawan dan masyarakat lokal,” jelas Mukiran.
Perlu diketahui, cagar budaya di Balikpapan ada Rumah Dahor, meriam, Makam Jepang, Gunung Komendur. “Jadi semuanya ini karena
kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan, merawat dan mempromosikan. Ini adalah salah satu tugas
kami, jadi
dari 3 tupoksi yang saya bidangi tetap saya jalani dengan sebaik-baiknya,” ujar Mukiran yang juga
sebagai Ketua I BAPOPSI.
Kembali Mukiran
menjelaskan, perlu pembiayaan untuk pemeliharaan, perlu promosi, perlu perawatan, perlu tim sertifikasi. Pihaknya sudah membentuk tim
ahli cagar budaya yang segera dilatih di Jakarta.
“Nanti berfungsi untuk cagar budaya
dari 7 orang tersebut memiliki peran penting,” harapnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar