Program hibah air minum untuk MBR |
“Terutama
penerima hibah air minum yang sudah melalui tindak lanjut yang sudah didata
lokasi-lokasi yang ada tersebar di Balikpapan ada 53 lokasi di 14 Kelurahan di
5 Kecamatan,” kata Kasubag
Pemasaran dan UPMT PDAM Balikpapan H Sungkowo kepada kabarkaltim di ruang kerjanya, Selasa (13/3/2018).
Sementara
yang tertinggal ada 1 kecamatan Balikpapan Selatan karena kondisi air agak kesulitan. “Maksud dan tujuan ini supaya
calon penerima hibah air minum tahu
ketentuannya, persyaratannya
gimana yang sudah kami tuangkan dalam sosialisasi ini supaya ke depannya tidak lagi timbul
keributan di lapangan,” ucapnya.
Sungkowo |
“Kami mengharapkan
supaya warga Balikpapan, terutama
yang belum bisa menikmati air bersih, terkendalanya masalah biaya, maka dari itu kami masukkan dalam program ini. Tapi tidak menutup kemungkinan
sesuai dengan persyaratan yaitu daya listrik maksimal 1,300 KW dan bukan rumah mewah, bukan fasilitas umum. Dari persyaratan itu kami usulkan ke pemerintah pusat, alhamdulillah tahun ini kami akan merealisasikan sesuai
komitmen pemerintah kota Balikpapan ada 1.000
sambungan rumah,” kata
Kowo sapaan akrab H Sungkowo.
“Jadi
kriterianya dituangkan dari pedoman Kementerian (PUPR) program limbah air
minum salah satunya yang memang harus diperhatikan adalah daya listrik,” ujarnya lagi.
Untuk
masyarakat golongan menengah ke bawah
diberikan hibah memang ada kebijakannya yaitu jaringan pipa distribusi diberikan
secara gratis, kemudian
nilai dari biaya sambungan lebih rendah daripada pasangan reguler dan mana bisa
diangsur.
“Itulah
salah satu bentuk hibah kami adalah memberikan diskon itu merupakan investasi kami
yang kami hibahkan sebagai kepeulian kami terhadap masyarakat rendah,” tegasnya.
Kembali
dijelaskan, untuk
meringankan beban masyarakat golongan rendah PDAM memberikan diskon 50 persen
dari harga reguler. Diberkan
kebijakan dengan cara mengangsur
maksimal selama setahun.
“Tanpa
ada dukungan kami tidak bisa merealisasikan, yang jelas juga warga tidak bisa
menikmati air bersih, karena
di lapangan
sering terbentur. Biasanya
kami akan menambah jaringan pipa induk yang kan mengganggu aktivitas jalan terutama, akhirnya sering terjadinya komplain warga jadi kami minta
bantuan warga setempat agar bisa saling membantu di lapangan sehingga perencanaan
ini tepat waktu,” harap
Kowo. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar