 |
| Jl. Trans Kalimantan (baharsikki/kk) |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Hingga berita ini ditulis, kondisi jalan Trans Kalimantan kian memprihatikan. Pasalnya, longsoran badan jalan darat satu-satunya penghubung Bontang - Sangatta kian waktu bertambah lebar. Belum ada tanda-tanda perbaikan di titik longsoran tersebut. Pihak yang peduli keselamatan pengguna jalan darat urat nadi perekonomian masyarakat hanya dipasang pagar kayu papan serta dibentangkan garis proyek sebagai tanda hati-hati karena jalan itu menngadang korban.
Kepala Dinas Perhubungan Ihsan Syerpi menyatakan, kerusakan jalan Trans Kalimantan yang melintasi wilayah Kabupaten Kutai Timur, Pemprov. Kaltim makin banyak titik yang perlu segera perbaikan. Termasuk lubang jalan, dan longsor. Titik longsor yang makin luas, tepatnya di simpang tiga Sangkima Pertamina Poros Sangatta- Bontang.
" Sebenarnya, jalan itu daya tahan hanya kisaran delapan ton. Karena jalan Trans itu masuk kelas tiga. Sementara, kendaraan angkut yang melintas di sana bobotnya ada yang lebih dari delapan ton. Ini membuat cepat jalan rusak," jelas usai ikuti rapat penting di Kantor Bupati, Bukit Pelangi, Senin (5/2/2018).
Melihat fakta di lapangan seperti itu (Jalan Trans Kalimantan banyak rusak, Red) maka Pemkab Kutim melakukan komunikasi dengan pihak yang berwenang, bagaimana agar kualitas jalan darat yang sebagian aspalnya sudah rusak serta sebagian sudah disemenisasi mendapat perhatian serius dalam upaya memperlancar arus transportasi darat.
Terpisah, seorang pria gemuk kulit hitam sopir Tiki rute Balikpapan-Tarakan mengatakan, sepanjang jalan yang dilintasi dua kali sepekan berjarak ribuan kilometer tersebut diakui memang sebagian alami rusak parah. Jalan yang rusak parah yaitu antara Muara Wahau Kutim -Berau- Tanjung Selor. Juga jalan trans yang rusak parah di Hambur Batu Poros Sangatta -Muara Wahau. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar