SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID-
Ditetapkannya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebagai Syahrir
Syahrir |
Kepala Dinas Pemuda Olahraga
Syahrir mengatakan, Kutim selaku tuan rumah Porpov Kaltim VI/2018 terus
berbenah di tengah keterbatasan yang dimiliki. Utamanya, kurangnya dukungan anggaran penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan Porprov Kaltim.
“Ini benar-benar Kutim, tsunami,” kilahnya sesaat mengikut rapat penting di runag
Meranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi, Senin (26/2/2018).
Panitia Porprov lanjut Syahrir,
telah sepakat untuk mempertandingkan 53 cabang olahraga yang rencana digelar
Desember 2018 mendatang. Dari 53 cabor tersebut ada 6 cabbor dilombakan di luar
Kutim, yakni Bontang, Berau dan Samarinda. Berarti sekira 47 cabor
dipertandingkan di Kutim.
Terkait kesiapan Kutim
menyukseskan Porprov Kaltim menurut mantan Sekretaris Kesbangpol Kutim ini,
untuk tempat tinggal sementara para tamu dari 9 kabupaten/kota se-Kaltim hingga
Senin, 26 Februari 2018 baru terdata terpenuhi sekira 30 persen. Tujuhpuluh
persen masih dicari.
“Karena hotel dan penginapan
tidak cukup, maka diupayakan sebagian tamu Porpov diinapkan di rumah-rumah
penduduk. Homestay. Mau apalagi yang akan datang kan ribuan orang,” jelasnya.
Hotel berbintang Royal Victoria
di Sangatta, itu diperuntukan bagi tamu elit Porprov. Di sana nantinya nginap misalnya Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Kaltim, Pangdam VI Mulawarman dan petinggi Koni.
Berikut venue masih banyak yang perlu terus dibenahi. Sementara
anggaran hanya miliaran rupiah. Kalau Porprov 4 tahun yang lalu hanya 43 cabor,
sekarang menjadi 53 cabor dengan dukungan dana yang kurang memadai. Panitia Porpov
bisa-bisa “mabuk” memikirkan suksesnya event olahraga bergengsi di Katim.
(baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar