Kasmidi Bulang. (baharsikki/kk) |
SANGATTA,
KABARKALTIM.CO.ID- Kabupaten Kutai Timur Kutim) yang luasnya kurang lebih sama
dengan luas provinsi Jawa Barat dengan infrastruktur jalan darat yang belum
bagus merupakan tantangan tersendiri bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam
mengoptimalkan pelaksanaan tugas layanan kepada masyarakat. Di antaranya
termasuk Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim.
“Saat
ini, kami belum punya mobil dobel gardan. Karena mobil dobel di Distanak dibawa
pejabat terdahulu,” beber Kepala
Distanak Sugiyono ketika ditanya Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Senin (26/2/2018)
soal kunjungan kerja ke wilayah pedalaman. Pegawai Distanak yang berangkat ke
pedalaman lanjut Sugiyono, hanya menggunakan mobil merk Avanza sehingga dalam
perjalanan mobil Avanza itu ambles.
Oleh
karena itu, kedepan Distanak mengharap punya mobil dinas dobel gardan untuk
kelancaran operasional lapangan.
Mendengar
hal itu, Wabup Kutim langsung angkat bicara. Pengadaan mobil dinas untuk Pemkab
Kutim mobil-mobil sudah diparkir di pekarangan rumah jabatan wakil bupati dan
halaman rumah jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) di Kawasan Pusat Perkantoran
Bukit Pelangi. Mobil dinas baru itu jumlahnya hanya belasan unit saja,
sementara yang membutuhkan roda empat (R4) jumlahnya lebih banyak.
“Jadi
kita evaluasi dulu, mana yang skala prioritas, dan benar-benar layak berhak mendapatkan. Setelah ditimbang-timbang baru mobil dinas
itu diserahkan,” tugasnya.
Selanjutnya,
terkait mobil dinas yang ikut dibawa pejabat ketika dimutasi atau pensiun
sejatinya mobil dinas jangan dibawa. Karena itu merupakan aset daerah yang
terdata sesuai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan. Ini yang perlu segera ditertibkan. Agar aset
Pemkab tidak tercecerkan di mana –mana. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar