 |
| Ismunandar-Kasmidi Bulang (baharsikki/kk) |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Validasi data warga Kutim penerima beras kesejahteraan (Rastra) perlu segera dilakukan pihak yang berkompoten. Mengingat, data lama yang ada di Dinas Sosial Pemkab dengan data di kecamatan, ada yang tidak sesuai lagi kondisi riil di lapangan dengan beragam alasan. Di antaranya, ada penduduk yang sudah pindah tapi masih terdaftar sebagai penerima Rastra. Juga ada orangnya sudah meninggal, tapi masih terdaftar sebagai penerima Rastra.
"Kalau ada warga yang nasibnya sudah membaik, tidak tergolong lagi warga miskin, maka itu dilaporkan ke Dinas Sosial kabupaten kemudian dilanjutkan ke Menteri Sosial RI, bahwa yang bersangkutan tidak layak lagi menerima Rastra, karena orangnya sudah kaya," tegas Wakil Bupati Kasmidi Bulang dalam rapat koordinasi di ruang Meranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi, Senin (5/2/2018).
Ini penting menjadi perhatian serius lanjut Wabup Kutim, karena pendistribusian Rastra harus tepat sasaran dengan menganut prinsip by name by adress (kesesuaian nama dan alamat). Untuk itu, kesepakatan dalam pertemuan membahas Rastra harus ditaati. Jangan sampai sudah disepakati bahwa by name by adress diubah lagi. Agar kebijakan yang diambil Pemkab Kutim betul-betul tepat.
"Jangan sampai niat kita baik, tapi justru belakangan direpotkan. Kita tidak mau dipanggil-panggil aparat penegak hukum hanya lantaran salah dalam penyaluran Rastra," tandas Kasmidi Bulang.
Oleh karena itu, kepada semua camat hendaknya menyampaikan terkait kendala pendistribusian Rastra di wilayah kerja masing-masing.
Camat Furkani menyatakan, pendistribusian 8 ton Rastra bagi warga Kecamatan Kongbeng tak masalah. Begitu pula bagi warga Kecamatan Muara Wahau, warga Kecamatan Bengalon dan warga Kecamatan Sangatta Selatan. Untuk warga Rantau Pulung kata Camat Mulyono, kini penerima Rastra dalam tahap verifikasi data. Pihaknya tak ingin pendistribusian Rastra timbulkan polemik di tengah masyarakat. Langkah tersebut disambut positif Bupati Ismunandar. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar