BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-
Launching pelaksanaan 5 hari sekolah jenjang SMP Kota Balikpapan tahun pelajaran
2017/2018 dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter(PPK) dan pemenuhan beban kerja guru, dilaksanakan di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Balikpapan, Senin (8/1/2018).
Kegiatan lima hari sekolah sebagai implementasi dari
pepres no 87 tahun 2017 mengenai pendidikan karakter dimana salah satu poinnya
adalah pemerintah daerah setempat diberikan kewenangan untuk dapat melaksanakan
5 atau 6 hari sekolah. Hal ini dikatakan Kata Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Ir Muhaimin MT kepada kabarkaltim d iruang kerjanya, Senin (8/1/2018).
Muhaimin |
"Berarti kalau biasanya anak-anak Sabtu
masuk, dengan adanya 5 hari sekolah berarti Sabtu dan Minggu
libur. Kemudian kalau biasanya mereka pulang pukul 14.15 Wita maka dengan adanya 5 hari sekolah mereka tambahnya
1 jam berarti pulangnya 15.15 Wita. Untuk Jumat sendiri ada
ekstrakurikuler wajib setelah salat Jumat yaitu Pramuka. Karena Pramuka ekskul
wajib, kemudian untuk ekskul pilihan diserahkan ke masing- masing siswa," ujar Muhaimin.
Menurut Muhaimin sisanya 21 sekolah masih mengikuti
seperti biasa, alasannya sarana prasarananya yang belum memadahi. "Untuk SMP
Negeri yaitu SMP Negeri 21, kemudian untuk MTs kita tidak ikutkan karena
kewenangannya ada di Kemendag. Kemudian untuk sekolah yang 48 ini gurunya tidak
mengajar dobel, jadi mereka harus fokus dimana dia tempat mengajar,” tegasnya.
"Dengan adanya 5 hari sekolah ini pertama sudah
tidak ada lagi PR. Semua PR harus diselesaikan di sekolah, jadi waktunya
anak-anak kumpul keluarga Sabtu dan Minggu. Dengan berkumpulnya itu pembinaan
akhlak imtaq ditingkatkan dengan pantauan orang tua,” harap Muhaimin. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar