Bendungan Teritip di Balikpapan Timur |
PADA tahun 2017 ini melalui
Direktorat Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam hal ini
Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, telah dilakukan pembangunan
IPAM Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur (Tahap I : Kap. 200 l/detik).
Saat ini status lahan untuk pembangunan IPAM Teritip kapasitas 200 l/detik tahap I sudah
sampai pada legaliasi setelah pelunasan pembayaran. Lahan yang dibebaskan
yaitu sekitar 5 hektare.
"Di wilayah Teritip telah ada bangunan eksisting, yaitu
Bendungan Teritip yang sudah selesai kontrak pada akhir 2016 dan saat ini
persiapan untuk inponding yang akan memakan waktu sekitar 1 tahun. Selain itu
sudah ada bangunan pump house dan pipa air baik vertical kapasitas 2x200 l/dt,
rumah jaga dan pipa transmisi air baku diameter 400 mm sepanjang 1 Km. Lingkup kegiatan pembangunan melalui dana multiyears APBN Pemerintah Pusat," beber Dirut PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi kepada kabarkaltim.co.id, Senin (4/12/2017).
Jajaran Direksi PDAM Kota Balikpapan |
Dia mengakui, sama halnya yang terjadi di Balikpapan
Barat, beberapa tahun mengalami kondisi tidak maksimalnya distribusi air PDAM
kepada pelanggan yang bermukim di daerah Kampung Baru.
"Alhamdulillah pada 17 Agustus 2017, Walikota Balikpapan H Rizal Effendi meresmikan telah
berdirinya IPAM Kampung Baru, yang targetnya selesai pada Agustus 2017,
dengan kapasitas 50 liter/detik, IPAM Kampung Baru nantinya bisa melayani
sekira 3.500-4.000 pelanggan SR (sambungan rumah), yang masuk dalam sistem
pengelolahan air minum (SPAM) PDAM," urai Haidir.
"Targetnya, keberadaan IPAM ini bisa
mengatasi gangguan distribusi pelanggan yang berada di daerah tinggi, seperti
di kawasan Kampung Baru dan sekitarnya, yang saat ini masih ada tidak optimal
terlayani 24 jam. IPAM Kampung Baru juga kami targetkan bisa masuk wilayah
lain yang belum terlayani PDAM untuk pelanggan baru. Seperti di kawasan Margomulyo, Baru Ulu, daerah
pantai dan sekitarnya,”.
Ketika ditanya mengapa di kawasan Kampung Baru selama ini
belum optimal terlayani? Haidir menjawab, karena pasokan distribusi air PDAM masih disuplai
dari IPAM Batu Ampar. Padahal, di saat yang sama, IPAM Batu Ampar juga menanggung “beban” dengan melayani cukup
banyak area pelanggan di wilayah lain, termasuk sejumlah perumahan baru yang
berlokasi di Balikpapan Utara dan Kariangau.
Direksi pun sangat optimis problem layanan air
bersih PDAM di kawasan Kampung Baru dan sekitarnya di wilayah Balikpapan Barat
akan teratasi, saat IPAM Kampung Baru termasuk kebutuhan jaringan pipa induk sudah optimal beroperasi.
Kembali Haidir menegaskan, standar manajemen mutu sebagai sistem pengawasan yang berkelanjutan dalam menjalankan
roda Bisnis PDAM. Melalui visi, misi dan strategis PDAM Kota
Balikpapan dalam menjalankan roda perusahaan agar lebih baik dan
berkesinambungan, PDAM Kota Balikpapan berpegang pada prinsip kebijakan standar manajemen terpadu.
Mengenai kebijakan standar manajemen mutu, yaitu meliputi mengupayakan
kepuasan
pelanggan
melalui
standar mutu
terbaik, andal
dalam
pekerjaan
dan prima
dalam
pelayanan. Kemudian, proses
produksi
yang efisien
untuk mendapatkan hasil yang kompetitif, serta meningkatkan
kesejahteraan karyawan.
Serta Mematuhi
dan menaati ketentuan peraturan perundangan dalam bidang mutu, lingkungan, keselamatan
dan kesehatan, kemudian mengintegrasikan ke semua aspek kegiatan.
"Menerapkan
dan meningkatkan
Sistem Manajemen Mutu (SMM), Sistem Manajemen
Lingkungan (SML) dan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), serta mengoptimalkan pemakaian sumber daya alam,
mencegah pencemaran, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja dalam setiap kegiatan operasional perusahaan," ungkap Haidir.
"Dengan
mempertimbangkan faktor teknologi dan keuangan, terus melakukan
perbaikan dan pengembangan berkesinambungan terhadap pemenuhan
persyaratan SMT. Dan juga memelihara
hubungan yang sehat dan harmonis dengan Pemerintah, Industri dan Masyarakat
sekitar operasional dalam rangka pengelolaan operasional
perusahaan yang berwawasan lingkungan serta keselamatan
dan kesehatan
kerja," urai dia.
Dengan memegang Sistem Manajemen Mutu,
Direksi, manajemen dan seluruh staf
berkomitmen melaksanakan dan menjalankan kontinuitas pelayanan air bersih yang berkesinambungan kepada masyarakat.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar